Bola.com, Jakarta Kotoran kucing mengandung sisa metabolisme dan pencernaan. Apabila tak sengaja menyentuh kotoran kucing dan tidak mencuci tangan setelahnya, kamu bisa berisiko terpapar spora toksoplasma. Yakni, parasit yang bisa menyebabkan kejang, kebutaan, gangguan mental, gangguan pertumbuhan otak janin pada ibu hamil.
Tidak hanya spora toksoplasma, cat lovers juga perlu waspada dengan aroma kotoran kucing. Karena kotoran kucing menyimpan sisa-sisa gas beracun yang jika dihirup terlalu sering atau lama bisa mengganggu kesehatan.
Menghirup gas beracun atau amonia dalam jangka waktu lama bisa memicu keluhan pada saluran pernapasan. Bahkan mampu meningkatkan risiko bronkitis, pneumonia, dan kerusakan fungsi paru-paru.
Tidak ingin mengalami bahaya mencium bau kotoran kucing seperti yang dijelaskan, maka berikut ini beberapa hal yang perlu kamu lakukan terkait kotoran kucing.
1. Bersihkan kandang setiap hari
Membersihkan kandang dan kotak pasir tempat kucing buang air, setidaknya satu atau dua kali dalam sehari merupakan cara terbaik untuk mengurangi bau kotoran kucing.
Selain itu, kamu juga perlu mencuci bersih kandangnya agar terbebas dari debu. Hal ini penting, terutama jika kamu mengidap penyakit asma
2. Cuci tempat pasir kucing
Bersihkan tempat pasir yang biasa dipakai kucing buang air menggunakan sabun dan air mengalir. Lakukan ini secara berkala, paling tidak beberapa hari sekali. Gunakan sarung tangan untuk melindungi kamu dari kuman berbahaya yang menempel di benda tersebut.
Setelah kotak pasir selesai dibersihkan, pastikan untuk mengeringkannya dengan sempurna sebelum kembali diisi dengan pasir agar kotak pasir tidak lembap dan bebas jamur.
3. Ganti kandang kucing
Ganti kandang kucing kamu setidaknya satu tahun sekali. Pasalnya, kucing sering menggoreskan kukunya pada kandang dan membuat lubang kecil yang mungkin luput dari perhatian saat membersihkannya. Lubang itu bisa menjadi tempat bagi kuman untuk bersembunyi dan berkembang biak.
4. Sediakan kotak pasir cadangan
Kucing biasanya tak ingin buang air apabila kotak pasir telah dipenuhi oleh kotorannya. Karena itu, pastikan untuk menyediakan kotak pasir cadangan agar kucing tidak buang air sembarangan.
5. Letakkan kotak pasir secara strategis
Letakkan kotak pasir kucing berdekatan dengan ventilasi, atau di sebelah kamar mandi. Agar bau kotoran kucing tidak tercium oleh satu ruangan rumah, dan membersihkannya juga menjadi lebih mudah.
6. Gunakan soda kue
Taburkan sedikit soda kue pada wadah sebelum kamu menuangkan pasir ke dalamnya. Soda kue dapat mengurangi bau kotoran kucing, tanpa membuat kucing merasa tidak nyaman.
Hindari menyemprotkan parfum atau wewangian yang dibenci kucing ke kotak pasirnya. Karena itu dapat membuat dia tidak ingin buang air di lokasi tersebut.
7. Gunakan pembersih enzimatik
Segera gunakan pembersih enzimatik untuk membersihkan lantai atau karpet yang terkena kotoran dari kucing
Cegah bahaya bau kotoran kucing dengan menjaga kebersihan kucing, termasuk kandang dan lingkungan tempatnya hidup. Bawa kucing kesayangan ke dokter hewan secara rutin agar bisa mendapatkan perawatan kesehatan secara berkala.
Selain itu, merawat kucing kesayangan terbaik adalah dengan memberinya makanan bernutrisi tinggi. Tak perlu bingung mencari, Muezza bisa jadi pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Memiliki 4 variasi lezat yaitu Salmon, Tuna, Ocean Fish, dan Mackerel yang disukai kucing, cat food berkualitas ini juga mengandung Ekstrak Yucca Schidigera.
Dibuat dari beberapa ligan saponin dan kompleks karbohidrat, kandungan ini menghambat penyerapan bakteri berbahaya di saluran pencernaan. Kesehatan kucing jadi lebih terjamin, juga membantu kotoran kucing terbentuk jadi gumpalan dan mengurangi baunya. Selain itu, keunggulan yang dimiliki Muezza adalah telah mendapatkan sertifikasi halal dari The Central Islamic Committee of Thailand.
Punya berbagai kelebihan untuk membantu merawat kucing kesayangan, segera beli keempat varian rasa Muezza yang bakal jadi favorit kucing di Shopee maupun Tokopedia.
(*)