Beragam Inovasi di IBL Camp, Memberikan Semangat bagi Pemain dan Atmosfer Asyik bagi Penggemar

Indonesia Basketball League (IBL) menerapkan beragam inovasi agar pertandingan basket nasional tetap menarik meski digelar dengan segala keterbatasan di tengah pandemi COVID-19.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 12 Mar 2021, 18:45 WIB
Indonesia Basketball League (IBL) menerapkan inovasi yang luar biasa untuk bisa menggelar kompetisi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat. (Istimewa)

Bola.com, Cisarua - Indonesia Basketball League (IBL) telah menerapkan inovasi dalam penyelenggaraan pertandingan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Inovasi yang diberikan lewat IBL Camp pun memberikan kesan yang positif, termasuk dari para pemain yang menjadi sosok utama dalam pertandingan.

IBL mengakui bahwa mempersiapkan kompetisi pada masa pandemi COVID-19 dengan segala keterbatasan bukan hal mudah. Namun, pada saat yang bersamaan, ini peluang melakukan inovasi agar pemain dan semua yang terlibat tetap merasa nyaman, meminimalkan kebosanan dan tetap menjaga protokol kesehatan.

Advertisement

"Kami melakukan cukup banyak melakukan inovasi dalam aspek lapangan pertandingan, mulai dari single seat para pemain dan ofisial, dengan tempat handuk, botol minum dan hand sanitizer pada untuk masing-masing, hingga unsur hiburan dan suasana adanya suara penonton untuk unsur penyemangat pemain di lapangan," ujar Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.

Tidak hanya memberikan invoasi untuk para pemain yang bertanding di lapangan, IBL juga memikirkan inovasi dari sisi penonton serta mitra sponsor.

"Bagian dari area lapangan ditutup penuh dengan LED untuk tayangan interaktif dengan penonton di rumah serta untuk meningkatkan value komersial kepada penonton," lanjut Junas.

Hal ini tentu mendapatkan sambutan dari banyak pihak, termasuk pemain sebagai pelaku utama olahraga ini. Para pemain bisa mengobati kerinduan terhadap keluarga ketika melihat wajah-wajah tercinta di layar LED.

"Saya kaget melihat wajah anak saya ada di layar. Sebuah kejutan," ujar pemain NSH Mountain Gold Timika, Rizki Efendy.

Sementara untuk tayangan, para penonton merasakan aura pertandingan seperti ketika menonton langsung di pinggir lapangan. Hal itu karena adanya fitur laporan sisi lapangan serta kamera 'court side view'.

Kepentingan pemberitaan media pun menjadi perhatian dengan selalu digelarnya jumpa pers yang dilakukan secara virtual setelah pertandingan berakhir.

"Para pemain pun tidak lagi melakukan seremoni friendship dengan pemain lawan seperti bersalaman atau tos pada akhir pertandingan," ujar Direktur Utama IBL itu.

Video

2 dari 2 halaman

Protokol Kesehatan yang Ketat

Bangku single seat untuk para pemain dan ofisial yang bertanding di Indonesia Basketball League (IBL), lengkap dengan tempat handuk, botol minum dan hand sanitizer pada untuk masing-masing personel. (Istimewa)

Protokol kesehatan pun diterapkan dengan sangat ketat, termasuk penggunaan masker, face shield, dan sarung tangan untuk semua petugas pertandingan. Sementara untuk keamanan, bantalan busa dipasang di sekeliling lapangan untuk memberi rasa tenang kepada para pemain.

"Protokol kesehatan IBL sangat ketat. Ini memang yang harus dilakukan pada masa pandemi. Semua dijaga dengan baik," ujar pemain NHS Mountain Gold Timika lainnya, Ebrahim Enguio Lopez.

"Awalnya memang sangat sulit melakukan adaptasi, tapi karena sudah melakukan protokol kesehatan sejak di klub sebelumnya, sekarang sudah terbiasa dengan protokol kesehatan dalam gelembung," lanjutnya.

Berita Terkait