Bola.com, Jakarta - Wiljan Pluim terancam absen di Piala Menpora 2021. Pasalnya, playmaker asal Belanda itu tidak kunjung bergabung dengan PSM Makassar.
Padahal PSM Makassar telah memastikan memperpanjang kontrak gelandang berusia 32 tahun itu. Pluim menjadi satu-satunya pemain asing yang dipertahankan tim berjulukan Pasukan Ramang itu untuk musim ini.
PSM berani mengamankan jasa Pluim meski kondisi finansial tim tercabik-cabik. Menurut laporan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), beberapa waktu lalu, Pasukan Ramang menunggak gaji hampir semua pemainnya pada tahun lalu.
Tampil di Piala Menpora, PSM tergabung di Grup B. Pasukan Ramang akan menghadapi Persija Jakarta, Bhayangkara Solo FC, dan Borneo FC Samarinda yang terpusat di Malang.
Piala Menpora akan digelar pada 21 Maret-25 April 2021. Turnamen pramusim itu berlangsung di empat kota, yaitu Bandung, Sleman, Solo, dan Malang.
Jika Pluim tidak datang, praktis PSM hanya berkekuatan seadanya di Piala Menpora. Pasukan Ramang memang sedang menyeleksi Boman Aime, bek asal Pantai Gading. Namun, masa keemasan pemain berusia 31 tahun itu telah lewat.
Selain Pluim, masih banyak pemain beken yang terancam gagal mentas di Piala Menpora karena berbagai penyebab. Ada yang belum memiliki klub hingga kesusahan untuk masuk Indonesia. Berikut empat di antaranya:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Wander Luiz
Bulan madu Wander Luiz bersama Persib Bandung harus berakhir prematur. Ketika sedang on fire, kompetisi tahun lalu malah dihentikan.
Dari tiga pertandingan Liga 1 2020, Wander Luiz berhasil menjaringkan empat gol. Jumlah itu membuatnya menjadi top scorer sementara kompetisi sebelum dibatalkan.
Saat kompetisi di Indonesia vakum, Wander Luiz pulang kampung ke Brasil. Ketika sepak bola akan dimulai, penyerang berusia 29 tahun itu kesulitan untuk kembali ke Bandung.
Kurang dari dua pekan jelang Piala Menpora bergulir, Wander Luiz masih tertahan di Brasil. Pelatih Robert Alberts telah mengultimatumnya untuk pulang ke Indonesia dalam waktu dekat.
"Dokumen Luiz masih diurus. Saya harap awal pekan depan semua dokumen sudah siap dan bisa memesan tiket pesawat. Secara pribadi saya berharap, dia bisa pergi akhir pekan depan karena harus melalui proses seperti yang dilakukan Nick Kuipers," kata Robert.
Greg Nwokolo
Greg Nwokolo terancam hiatus di Piala Menpora. Gara-garanya, winger berusia 35 tahun itu belum punya klub hingga saat ini.
Greg memutuskan untuk mundur dari Madura United pada September 2020 karena ingin menjaga istrinya yang sedang hamil anak kedua.
Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda Greg untuk bergabung dengan peserta Piala Menpora. Namun, Madura United tengah berusaha untuk mengembalikannya ke Pulau Garam.
"Greg masih proses. Mudah-mudahan, saya inginnya dia kembali ke Madura United," jelas Direktur Madura United, Haruna Soemitro.
Ezechiel N'Douassel
Bhayangkara Solo FC telah memastikan Ezechiel N'Douassel masih bertahan. Namun, bomber asal Chad itu belum bergabung di sesi latihan.
Usut punya usut, Ezechiel terbentur masalah administrasi. Bhayangkara Solo FC pesimistis pemain berusia 32 tahun itu bisa bermain di Piala Menpora.
"Saat ini, dia masih mengurus visa lebih dulu. Mungkin bisa rampung dalam waktu dekat. Tapi, kami belum yakin Ezechiel bisa bermain di Piala Menpora," kata manajer Bhayangkara Solo FC, I Nyoman Yogi Hermawan.
Jika Ezechiel gagal bergabung tepat waktu, Bhayangkara Solo FC tidak akan begitu khawatir. Pasalnya, tim berjulukan The Guardians itu baru mengontrak striker naturalisasi, Osas Saha.
Ezra Walian
Ezra Walian masih berstatus tanpa klub setelah dilepas PSM Makassar. Namun, penyerang naturalisasi itu telah mencoba menghubungi pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, agar bisa bermain di Piala Menpora.
"Ezra merupakan pemain bebas transfer saat ini. Kemudian dia menghubungi saya dan menanyakan apakah ada kemungkinan bergabung dengan Persib," kata Robert.
"Jadi bergantung kepada pemain itu sendiri, tapi ketika sudah sepakat, kami akan langsung menyampaikannya. Untuk saat ini, komunikasi masih berlangsung," imbuh arsitek asal Belanda itu.
Ezra Walian baru bermain di Indonesia pada pertengahan 2019 setelah kiprahnya di Eropa kandas. Bomber kelahiran Amsterdam, Belanda itu hanya mampu mencetak tiga gol dari 19 penampilan.