Bola.com, Sleman - Skuat PSS Sleman begitu mewah di musim 2021 ini, yang akan diawali lewat ajang turnamen pramusim Piala Menpora. Perombakan besar dilakukan tim Elang Jawa dengan mendatangkan sederet pemain baru.
Termasuk untuk posisi penjaga gawang di PSS yang diisi kiper ternama. Selain memiliki penjaga gawang utama yang sulit tergantikan, Ega Rizky Permana, PSS mendatangkan Miswar Saputra, dan kiper muda potensial Muhammad Adi Satryo.
Nama Adi Satryo merupakan kiper muda berbakat dan telah mengenyam pengalaman bersama Timnas Indonesia U-19. Ia merupakan kiper kepercayaan Shin Tae-yong dalam mengawal gawang Timnas Indonesia U-19 selama pemusatan di Eropa akhir tahun kemarin.
Dirinya kini resmi berbaju PSS dan harus bersaing dengan penjaga gawang senior memperebutkan posisi di tim utama. Ia optimistis dapat semakin mengasah kemampuannya dan tidak salah memilih klub.
"Aku masuk PSS untuk mencari pengalaman kepada senior dan lebih ke cari ilmu sebanyak-banyaknya. Kalau misal dikasih kesempatan bermain, pasti akan dimaksimalkan sekali," ungkap Adi Satryo, Minggu (14/3/2021).
Adi Satryo sudah bergabung dengan rekan-rekannya di Bandung untuk menghadapi Piala Menpora. Diketahui PSS tergabung di grup C bersama empat tim dari Jawa Timur. Untuk para kiper, PSS mulai musim ini dilatih oleh pelatih kioer anyar, Carlo Salomao.
"Sejauh ini materi latihan untuk kiper yakni soal catching atau tangkapan dan posisi," beber eks kiper PSMS Medan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Bicara Persaingan Kiper
Sang penjaga gawang turut memberikan komentarnya mengenai persaingan di posisinya nanti. Adi Satryo mengaku juga siap mengincar tempat utama di bawah mistar gawang.
Meski harus bersaing dengan dua kiper berpengalaman seperti Ega Rizky dan Miswar Saputra, Adi Satryo juga siap bersaing dengan penjaga gawang muda binaan PSS sendiri, yakni Dimas Fani yang mulai berkembang.
"Untuk target tentunya kami maunya juara dan memberikan yang terbaik. Namun kembali ke masing-masing secara profesional," ungkapnya.
"Target kita pasti mau yang terbaik jadi juara, tapi kembali ke diri masing-masing dan profesionalitas. Saya pribadi mulai kerasan dan di PSS memang sudah terjalin kekeluargaan yang erat," jelas Adi Satryo.