Bola.com, Jakarta - Manchester United tampaknya memiliki arah di bursa transfer akhir-akhir ini. Ole Gunnar Solskjaer mendatangkan banyak pemain muda yang terbukti berguna untuk mengerek kinerja Setan Merah. Tetapi hal itu tak menutupi fakta jika United langganan blunder transfer.
Manchester United adalah salah satu klub sepak bola paling dipuja di dunia. Mereka juga salah satu sisi terkaya di dunia. Old Trafford secara konsisten menampung banyak pesepak bola terbaik di planet ini.
Di era pasca-Sir Alex Ferguson, Manchester United tiga manajer datang dan pergi cepat sebelum akhirnya mendaratkan Ole Gunnar Solskjaer. Pada saat itu, manajer yang berbeda mengikat pemain yang berbeda untuk menjalankan filosofi mereka dengan sebaik-baiknya. Sebagian besar perekrutan ini serta keputusan transfer lainnya tidak berhasil dalam mendukung Setan Merah.
Mari kita lihat kesalahan transfer terburuk yang dilakukan oleh Manchester United.
Video
3 Pemain Ambyar Rekrutan Louis van Gaal
Louis van Gaal ingin timnya memainkan apa yang disebutnya Total Footbal. Apa yang kami pahami dari menonton Manchester United adalah bahwa timnya banyak memegang bola dan mencoba untuk melaju meskipun sebagian besar passing hanya horizontal.
Untuk membantu menerapkan filosofinya di Manchester United, klub merekrut pemain seperti Bastian Schweinsteiger, Morgan Schneiderlin dan Radamel Falcao. Schweinsteiger sudah melewati masa jayanya dan Schneiderlin tidak pernah benar-benar mencapai level permaian terbaik di Old Trafford sebelum dijual ke Everton di musim keduanya.
Radamel Falcao adalah bayangan dari dirinya yang dulu dan bahkan tidak pernah nyaris produktif, mencetak empat gol selama bertugas di Manchester. United kehilangan banyak uang untuk keuntungan yang sangat kecil dalam skenario ini dan ketiga pemain hengkang dari United dalam waktu yang cepat.
Membiarkan Wilfried Zaha maupun Memphis Depay Pergi
Wilfried Zaha maupun Memphis Depay memutuskan berpisah dengan Manchester United karena kurangnya kesempatan bermain di sana.
Zaha telah berjuang untuk masuk ke tim senior tapi tak pernah diberi kesempatan. Sementara Memphis Depay terlalu banyak duduk di bangku cadangan.
Zaha dijual ke Crystal Palace dan kini jadi bintang utama klubnya. Memphis Depay pindah ke Olympique Lyon dan saat ini menjadi salah satu penyerang terbaik di Ligue 1. Kedua pemain benar-benar meningkatkan permainan mereka dalam beberapa musim terakhir.
Saat ini, Zaha dan Depay akan terlihat cocok dengan tim Solskjaer dan bisa membantu Manchester United menghemat banyak uang.
Membeli Bebe
Bebe bergabung dengan Manchester United tampak seperti babak terakhir yang sempurna dari sebuah dongeng. Tak ada orang yang mengenalnya, sebelum akhirnya merapat ke Old Trafford. Sir Alex Ferguson berjudi menggaetnya tanpa pernah melihat penampilannya langsung.
Bebe tidak menerima pendidikan sepak bola formal dan membuat permainannya dari apa yang dia pelajari di jalanan. Sang gelandang serang tampil mengesankan di pramusim bersama klub kecil ke Vitoria, mencetak banyak gol dan mempertontonkan kecepatan dan keterampilan mengolah bola.
Ferguson hanya melihat video Bebe dan menyetujui rencana merekrutnya bahkan sebelum Bebe memainkan pertandingan untuk Vitoria di Liga Primeira. Mereka sebenarnya bisa mengontraknya secara gratis seandainya mereka lebih cepat tetapi akhirnya membayar € 7 juta.
Saat itu Ferguson berkata: "Saya tahu Real Madrid sedang berkembang dan begitu pula Benfica. Itu adalah salah satu keputusan yang harus dibuat dengan cepat. Terkadang Anda harus menggunakan insting dan terkadang Anda harus mempercayai staf Anda juga. Ini yang pertama bagi saya, tapi saya yakin departemen talent scouting kami melakukan pekerjaan yang benar di Portugal."
Realitanya pahit. Sang pemain bermain hanya 334 menit di Manchester United dan meninggalkan klub pada 2014 setelah menjalani dua masa pinjaman. Fergie menyesali keteledorannya merekrutnya hingga kini.
Membiarkan Angel Di Maria Pergi Terlalu Cepat
Angel Di Maria adalah salah satu penyerang terbaik di generasinya. Tapi di tim Louis van Gaal yang panas, Di Maria secara konsisten dimainkan di luar posisi aslinya.
Dalam situasi itu ia masih menyumbang 14 assist di Premier League dalam satu-satunya musim di Old Trafford.
Beberapa penampilannya di paruh kedua musim ini memang kurang bagus, tetapi tidak diragukan lagi dia bisa menjadi pemain hebat untuk Manchester United dengan personel yang tepat di sekelilingnya. Namun, setelah bergabung dengan kesepakatan £ 59,7 juta, Di Maria sangat ingin pergi setelah setahun mentas di Inggris.
Ia menderita di bawah asuhan Louis van Gaal.
Manchester United menjualnya dengan harga sekitar £ 44 juta setelah satu musim dan menanggung kerugian besar. Pemain Argentina itu kemudian menjadi salah satu pemain terbaik Paris Saint-Germain hingga saat ini.
Jose Mourinho pernah berujar, jika ia datang lebih cepat dipastikan sang pelatih akan mencegah kepergian Di Maria.
Mendatangkan Alexis Sanchez dari Arsenal
Alexis Sanchez hampir meneken kontrak dengan Manchester City sebelum Manchester United menelikung dengan iming-iming gaji lebih besar.
Transfer Sanchez membingungkan penggemar Manchester United karena Setan Merah sudah memiliki Marcus Rashford dan Anthony Martial di posisi sayap kiri. Namun, Jose Mourinho ingin Sanchez menggusur keduanya dan menjadi starter utama.
Sanchez tidak pernah mencapai langkahnya di Manchester United dan mungkin membuat dua penampilan yang mengesankan bagi mereka selama bertugas di Old Trafford. Dia dibayar lebih dari £ 300.000 per minggu, namun tak pernah bisa mengulang penampilan super seperti saat membela Arsenal.
Ole Gunnar Solskjaer kemudian menggantikan Jose Mourinho. Ia melihat Sanchez yang menua tak berguna bagi timnya. Ia dikirim dengan status pinjaman sebelum dijual secara permanen ke Inter Milan. Saat dipinjamkan, Manchester United membayar sebagian besar gajinya.
Sumber: Sportskeeda