Bola.com, Bandung - Penjaga gawang Persib Bandung, I Made Wirawan, mengaku buta dengan kekuatan lawan yang ada di Grup D turnamen pramusim Piala Menpora 2021, seperti Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang, dan Bali United.
Meski demikian tim Bali United tidak dimungkiri oleh Made menjadi lawan yang paling siap mengarungi turnamen lantaran persiapan yang sudah lama dan bisa dibilang lebih matang dari pada Persib Bandung.
"Saya kurang mengikuti juga perkembangan tim lawan, tapi pastinya kemampuan Bali United ini menarik, karena persiapannya sudah lama dan juga bisa dibilang lebih matang. Mereka lebih banyak beruji coba. Tapi, itu menjadi motivasi bagi kami untuk mengalahkan mereka," ujar Made setelah latihan di Stadion GBLA, Kota Bandung, Rabu (17/3/2021).
Made Wirawan juga mengatakan semua lawan tidak bisa dianggap remeh karena menurutnya siapa pun lawannya akan sama dan berat, karena itu Persib tetap serius menghadapi Piala Menpora nanti.
Kiper berusia 39 tahun ini mengaku tidak masalah tanpa suporter di dalam stadion saat mengarungi turnamen nanti. Pengalaman bermain tanpa penonton bukan kali ini saja dialami oleh Made Wirawan.
"Beberapa musim lalu, cukup banyak pertandingan kami digelar tanpa penonton. Memang terasa ada yang kurang, seperti kami sedang latihan saja, tidak ada suara penonton. Mungkin cuma teriakan saya sendiri yang terdengar saat pertandingan," seloroh Made.
"Tapi, itu bukan alasan bagi kami untuk tidak semangat. Kami harus tetap semangat karena Bobotoh pasti tetap mendukung kami dari rumah karena kami tidak mau ada sesuatu hal yang tidak bagus. Jadi kami berharap adanya Piala Menpora ini mereka tetap mendukung dari rumah. Itu bisa membantu untuk liga bisa jalan lagi," tambah kiper Persib Bandung itu.
Video
Menghadapi Hariono
Ketika ditanya mengenai momen bertemu Hariono ketika Persib Bandung menghadapi Bali United di Piala Menpora 2021, kiper bernomor punggung 78 itu merasa tidak ada hal yang istimewa. Baginya itu adalah hal yang biasa dalam sepak bola, di mana kawan bisa menjadi lawan dalam pertandingan.
"Saya berpikir profesional saja. Ketika berada di lapangan, harus selalu bertanding secara profesional. Kalau berantem ya berantem, tapi di dalam lapangan. Ketika di luar lapangan, kami kembali menjadi teman," ujar Made Wirawan.
"Saya sangat merindukan bertemu dengannya walau sebagai lawan. Dulu sudah pernah, tapi sekarang ini menjadi sesuatu yang sangat kami tunggu," lanjutnya.