Bola.com, Makassar - Pelatih Persipura U-20, Tony Ho menilai ada tiga tim yang pantas disebut kandidat juara Piala Menpora 2021. Ketiganya adalah Bali United, Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Menurut Tony, ada tiga kriteria yang bisa menjadi parameter menentukan pilihan tim yang layak untuk dijagokan di Piala Menpora 2021, yakni materi pemain, persiapan, dan tradisi yang kuat. Menurut Tony, Bali United, Persib dan Persija memiliki semua kriteria itu. Dari ketiga klub itu, Bali United yang paling terdepan.
"Materi mereka di Piala Menpora 2021 hampir sama dengan musim lalu. Apalagi mereka juga mencuri start dengan melakukan persiapan lebih dulu karena mereka juga akan berkiprah di Piala AFC 2021," ujar Tony kepada Bola.com, Jumat (19/3/2021).
Menariknya, tim asuhan Stefano Cugurra Teco berada satu grup dengan kandidat lainnya, Persib Bandung, yang materi pemainnya tidak kalah mentereng. Bali United dan Persib tergabung di Grup D bersama Persiraja Banda Aceh dan Persita Tangerang. Semua partai grup ini berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Sementara kandidat lainnya, Persija, berada di Grup B dengan Bhayangkara Solo FC, PSM Makassar, dan Borneo FC yang berlaga di Stadion Kanjuruhan Malang.
Materi dan persiapan yang berdampak terhadap kesolidan serta kerjasama tim menjadi modal kuat di Piala Menpora 2021.
"Mayoritas tim yang tampil di Piala Menpora 2021 tidak punya banyak waktu untuk melakukan persiapan. Malah, ada tim yang hanya sekadar berpatisipasi di ajang ini," tegas Tony.
Video
Bhayangkara Solo FC Menjadi Kuda Hitam, PSM Tidak Melangkah Jauh
Sementara itu, Tony menunjuk Bhayangkara Solo FC sebagai tim kuda hitam yang berpotensi merusak hegemoni Bali United, Persib dan Persija di Piala Menpora 2021.
"Bhayangkara juga tim yang bagus. Apalagi mereka baru saja mendatangkan Evan Dimas dan Hansamu Yama. Durasi persiapan timnya juga standar. Hanya mereka tidak memiliki tradisi yang kuat sehingga lebih pantas disebut kuda hitam," kata Tony.
Begitu pun dengan Persikabo 1973 yang juga sudah melakukan persiapan lebih awal.
"Saya melihat laga uji coba mereka menghadapi Timnas Indonesia. Mereka menunjukkan determinasi dan power yang baik, tapi tidak konsisten."
Tony juga menyoroti PSM yang mengandalkan materi lokal untuk bersaing di Piala Menpora 2021. Meski memiliki tradisi yang lumayan baik di pentas Liga 1 pada tiga musim terakhir, juara Piala Indonesia 2019 ini kini tengah berada dalam situasi sulit setelah ditinggal pergi oleh mayoritas pemain pilar.
Praktis hanya M. Arfan dan Yakob Sayuri, pemain starter Bojan Hodak di Liga 1 2020 yang masih bertahan.
Manejemen PSM memang mendatangkan sejumlah nama familiar, seperti Zulham Zamrun, Patrich Wanggai, Sutanto Tan, Nurhidayat Haji Haris, dan Abdul Rahman. Tapi, status mereka adalah pemain yang tak lagi terpakai oleh klub sebelumnya.
"Saya prediksi langkah PSM langsung terhenti di penyisihan grup," tegas Tony.