Presiden Jokowi Turun Tangan, Minta Selamatkan Tim Bulutangkis Indonesia di All England

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 19 Mar 2021, 18:02 WIB
Aksi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pada semifinal All England 2020, Sabtu (14/3/2020). (PBSI)

Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mendapatkan instruksi dari Presiden Jokowi untuk memerhatikan kasus tim bulutangkis Indonesia di All England 2021. Dia dan Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, diminta untuk membereskan persoalan Kevin Sanjaya dan kawan-kawan.

Amali menuturkan, Jokowi telah mengetahui kejadian tim bulutangkis Indonesia di All England yang dipaksa mundur oleh Federasi Bulutangkis Indonesia (BWF).

Advertisement

Tim bulutangkis Indonesia menerima pemberitahuan dari National Health Service (NHS) atau program layanan kesehatan masyarakat di Inggris untuk menjalani isolasi mandiri selama sepuluh hari. Mereka dianggap melakukan kontak dengan penumpang pesawat yang positif COVID-19 dalam perjalanan ke Inggris.

"Pak Presiden meminta kami dan Kementerian Luar Negeri untuk melakukan langkah-langkah yang cepat dan terbaik terutama menyelamatkan anak-anak kami di All England," kata Amali pada konferensi pers bersama Ketua National Olympic Committee (NOC), Raja Sapta Oktohari di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Jumat (19/3/2021).

"Kemudian Pak Presiden juga meminta perlakukan-perlakuan yang tidak baik untuk tim bulutangkis Indonesia untuk tidak didiamkan. Ada jalurnya melalui NOC dan PBSI. Kami back up apa yang perlu diperlukan NOC dan PBSI. Sangat jelas pernyataan kami, BWF tidak profesional, tidak transparan, dan diskriminatif," jelas menteri asal Gorontalo itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Pemerintah Mengecam

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, takjub dengan ketatnya penerapan protokol kesehatan gelembung IBL untuk musim 2021. (dok. IBL)

Sedari awal, sikap pemerintah, kata Amali, telah tegas menyangkut insiden di All England. Bukan menyayangkan lagi, ia bahkan mengecam perlakuan BWF terhadap tim bulutangkis Indonesia.

"Posisi pemerintah menyayangkan kejadian itu dan kami prihatin, bahkan mengecam. Tentu kami tidak bisa langsung berhubungan dengan panitia All England maupun BWF," jelas Amali.'

"Kami mendorong PBSI untuk meminta klarifikasi dari BWF dan panitia All England kenapa ini bisa terajadi dan tentu kami meminta bantuan NOC dan jaringannya."

"Saya sudah berkomunikasi dengan Menlu Retno Marsudi, kami meminta klarifikasi dan penjelasan secara transparan serta perlakuan yang fair atas apa yang dialami oleh tim bulutangkis Indonesia. Upaya-upaya yang dilakukan Menlu sangat luar biasa dan ini dimonitor oleh Pak Presiden," ucap amali.

Berita Terkait