Berkekuatan 29 Pemain, Borneo FC Siap Tempur di Grup Neraka pada Piala Menpora 2021

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 09 Apr 2021, 15:15 WIB
Borneo FC di Shopee Liga 1 2020. (dok. Borneo FC)

Bola.com, Malang - Borneo FC memboyong 29 pemain untuk bertempur di Piala Menpora 2021. Dengan jumlah kekuatan tersebut, klub berjulukan Pesut Etam itu opstimistis bisa bersaing di grup neraka.

Borneo FC tergabung di Grup B Piala Menpora 2021. Pasukan Mario Gomez akan bersaing dengan Persija Jakarta, Bhayangkara Solo FC, dan PSM Makassar.

Advertisement

"Kami membawa 29 pemain sesuai dengan permintaan pelatih. Jadi, kami bawa seluruh pemain yang ada, termasuk yang sedang dalam masa pemulihan seperti Diego Michiels dan Wahyudi Hamisi," kata manajer Borneo FC, Farid Abubakar.

Sementara itu, Farid Abubakar menegaskan tak gentar dengan persaingan yang dihadapi Borneo FC. Menurut Farid Abubakar, peluang untuk lolos ke babak selanjutnya ada asal Borneo FC mau bekerja keras.

"Semoga saja bisa lolos dari grup yang disebut orang neraka ini. Pada akhirnya tim yang bekerja keras yang punya peluang lebih dan kami percaya kepada pemain maupun pelatih. Kami berharap doa dan dukungan warga Samarinda pada perjuangan tim selama turnamen berlangsung," ujar Farid.

Borneo FC akan mengawali Piala Menpora 2021 dengan laga pembuka melawan Bhayangkara Solo FC, Senin (22/3/2021). Laga ini akan digelar di Stadion Kanjuruhan Malang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Protokol Kesehatan Ketat

Kapten Arema FC, Hendro Siswanto, akhirnya memutuskan hengkang ke Borneo FC jelang musim kompetisi 2021. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Farid Abubakar menyebut, Borneo FC akan menaati protokol kesehatan ketat yang diterapkan panitia penyelenggara Piala Menpora 2021. Langkah itu dilakukan agar turnamen pramusim ini bisa berlangsung lancar.

"Sesampai di Malang sebelum masuk hotel, kami diswab. Ini sudah bagian dari protokol kesehatan. Saya berharap, tak ada pemain yang terpapar virus sampai pertandingan," tegas Farid Abubakar.

Piala Menpora 2021 menjadi tolok ukur bergulirnya kompetisi Liga 1. Wajar bila penerapan protokol kesehatan akan diberlakukan seketat mungkin demi meminimalisir penyebaran COVID-19.