Bola.com, Jakarta - Madura United terpaksa kehilangan satu pemainnya jelang menghadapi PSS Sleman dalam Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (23/3/2021).
Pemain itu adalah David Laly, yang sebenarnya sudah sempat ikut berangkat ke Bandung. David terpaksa pulang ke kampung halamannya di Papua lantaran sang ayahanda meninggal dunia pada Minggu (21/3/2021).
Madura United turut berduka atas kabar yang menimpa pada keluarga David Laly tersebut. Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, bakal menunggu kedatangan pemain berusia 29 tahun itu untuk kembali membela tim.
“Kami tinggal menunggu satu pemain yang sedang berduka di Papua. InsyaAllah, dia akan segera bergabung setelah proses pemakaman ayahanda David Laly selesai dilaksanakan. Selebihnya, semua pemain siap dalam pertandingan besok,” kata Rahmad Darmawan.
Kondisi ini membuat David harus absen dalam laga pertama Madura United di Grup C Piala Menpora 2021. Stok pemain sayap masih bisa diisi oleh Kevy Sahertian atau Bayu Gatra Sanggiawan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tetap Optimistis
Rahmad Darmawan tetap mengusung optimisme tinggi untuk mendulang hasil positif dalam laga perdana nanti untuk mengawali kiprah di Piala Menpora 2021.
“Kami mulai persiapan, tim Madura United sudah tiga minggu. Kami yakin semua tim pasti akan mengatakan hal yang sama, persiapannya kurang,” ungkap pelatih yang akrab disapa RD tersebut.
“Kami berusaha semaksimal mungkin, mempersiapkan tim kami dengan waktu yang singkat. Alhamdulillah, pemain siap menghadapi pertandingan di Grup C nanti,” imbuhnya.
Madura United sendiri memiliki catatan yang tidak terlalu apik saat berjumpa dengan PSS Sleman sejak pertama kali berhadapan pada 2019. Tiga kali pertemuan menghasilkan masing-masing satu kali menang, seri, dan kalah.
Baca Juga
Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Dibagi Dua Kloter setelah Menjalani Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
10 Wonderkid Pilihan Lionel Messi dan Nasibnya Sekarang: Ada Timo Werner dan Pinjaman Abadi
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi