Presiden BWF Minta Maaf kepada Indonesia soal Kisruh di All England 2021: Kami Menyesal

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 22 Mar 2021, 20:21 WIB
Logo BWF. (BWF)

Bola.com, Jakarta - Presiden Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Poul-Erik Hoyer, secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia terkait insiden yang dialami Tim Merah Putih di All England 2021

Tim Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 pada Rabu (17/3/2021), karena harus menjalani karantina mandiri selama 10 hari. Para pemain Indonesia berstatus kontak erat karena berada satu pesawat dengan orang yang terpapar Covid-19 pada penerbangan dari Istanbul ke Birmingham, Sabtu (13/3/2021). 

Advertisement

Saat itu sudah ada tiga wakil Indonesia yang bertanding, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Jonatan Christie, dan Mohammad Ahsan. Setelah itu, semua pemain Indonesia dipaksa mundur untuk menjalani karantina hingga 23 Maret 2021 seperti yang diinstruksikan dari otoritas kesehatan Inggris. 

Insiden itu memicu protes keras dari Indonesia, mulai Presiden Jokowi, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Luar Negeri, PBSI, Duta Besar RI untuk Inggris, NOC Indonesia, hingga pencinta bulutangkis Indonesia. Publik bulutangkis Indonesia meluapkan kemarahan dengan menyerbu akun-akun media sosial BWF dan All England. 

Setelah lima hari, BWF akhirnya menyampaikan permintaan resmi terhadap segenap pihak di Indonesia yang merasa kecewa dengan kejadian itu. 

"Bersama ini saya dengan sepenuh hati ingin menyampaikan rasa penyesalan dan kekecewaan saya atas terjadinya situasi yang tidak menyenangkan yang terjadi pada minggu lalu saat berlangsungnya turnamen All England 2021," tulis Paul-Erik dalam surat resmi kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, seperti rilis yang diterima Bola.com, Senin (22/3/2021). 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Indonesia Raksasa Bulutangkis Dunia

Tim Indonesia All England 2021. (sumber foto: PBSI)

"Saya dengan penuh kesungguhan menyampaikan permohonan maaf atas perasaan sakit hati dan frustrasi yang dialami seluruh pemain dan tim Indonesia. Atas nama seluruh jajaran BWF saya ingin menyampaikan rasa permohonan maaf kepada Yang Mulia Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Luar Negeri, Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris, para pejabat pemerintah, Ketua Umum PBSI dan jajaran pejabatnya, rakyat Indonesia dan terutama komunitas dan penggemar bulutangkis Indonesia." 

BWF mengatakan menyadari sepenuhnya bahwa Indonesia merupakan salah satu raksasa bulutangkis dunia, dengan segudang pemain berbakat dan bintang-bintang juara bulutangkis yang selalu muncul.

"BWF juga menyadari bahwa para pemain bulutangkis Indonesia telah menjadi icon nasional dan telah menjadi tumpuan harapan bangsa di tingkat internasional," kata Paul-Erik. 

Saat ini, tim bulutangkis Indonesia sudah kembali ke Tanah Air dan dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada malam ini. Setelah dibantu oleh Duta Besar RI untuk Inggris, mereka boleh pulang lebih awal, tidak harus menjalani karantina hingga 23 seperti yang diminta otoritas kesehatan Inggris.