Piala Menpora: Akun Instagram Persija Diserbu Puluhan Ribu Komentar, Sudirman dalam Tekanan

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 23 Mar 2021, 20:47 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, saat melawan Barito Putra pada laga Liga 1 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Senin (23/9/2019). Persija menang 1-0 atas Barito Putra. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Malang - Akun Instagram Persija Jakarta, @persija, dibanjiri kritikan. Gara-garanya, tim berjulukan Macan Kemayoran itu menelan kekalahan memalukan dari PSM Makassar.

Persija Jakarta disikat PSM 0-2 pada partai pertama Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (22/3/2021) malam WIB.

Advertisement

Persija Jakarta, yang begitu diunggulkan dengan skuad bertabur bintangnya, justru tidak berdaya meladeni perlawanan PSM yang bermodalkan pemain lokal seadanya.

Pantauan Bola.com hingga Selasa (23/3/2021) dini hari WIB, akun @persija yang mengunggah hasil akhir melawan PSM telah disesaki oleh 23 ribu lebih komentar. Pesan yang ditinggalkan warganet kebanyakan berisikan keluhan terhadap pelatih Sudirman.

Sudirman dalam tekanan besar. Partai debutnya setelah dipromosikan menjadi pelatih Persija Jakarta pada September tahun lalu tidak berakhir sesuai harapan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Diminta Mundur

Manajemen Persija Jakarta menunjuk Sudirman sebagai pelatih sementara dan akan dibantu Ismed Sofyan. (dok. Persija Jakarta)

Nada-nada sumbang meminta Sudirman untuk mundur berkeliaran di kolom komentar akun @persija. Pria yang karib dipanggil Jenderal itu dianggap kurang berkompeten sebagai pelatih kepala.

Sebelum naik pangkat menjadi nakhoda Persija Jakarta, Sudirman belum punya pengalaman menangani tim di level teratas Liga Indonesia. Oleh sebab itu, Jenderal cukup berani ketika menerima permintaan untuk menukangi tim ibu kota sebagai pelatih kepala.

Sudirman, dalam konferensi pers setelah pertandingan melawan PSM, mengaku kecewa dengan kekalahan ini. Arsitek berusia 51 tahun itu menyalahkan timnya yang tidak patuh dengan strateginya.

"Hasil ini tidak membahagiakan saya. Saya sangat kecewa dengan hasil ini, kecewa sekali. Karena apa yang selama ini dilatih itu, ada beberapa momen yang tidak dijalankan oleh pemain. Terutama masalah penguasaan bola," kata Sudirman.

"Saya selalu melatih penguasaan bola, kapan harus masuk ke dalam, kapan harus bermain dulu. Para pemain tadi agak sedikit memaksakan diri untuk selalu memberikan umpan ke depan sehingga kami cepat kehilangan bola dan lawan melakukan counter attack. Saya pikir itu yang perlu kami perbaiki," jelasnya.

Berita Terkait