Bola.com, Jakarta - Kini, tak perlu lagi susah-susah menebak harga pasar pemain Indonesia. Soalnya, Transfermarkt telah meluncurkan laman khusus untuk sepak bola Indonesia.
Transfermarkt adalah situs penyedia data statistik asal Jerman yang terkenal dengan fitur market value-nya.
Pada Desember 2020, Transfermarkt melakukan ekspansi ke Indonesia. Situs yang berpusat di Jerman itu merilis domain berbahasa Indonesia yang dinamakan transfermarkt.co.id.
"Secara resmi, domain Transfermarkt Indonesia diluncurkan pada 1 Desember 2020," kata Area Manager Transfermarkt Indonesia, Rimohardi Widodo membuka pembicaraan kepada Bola.com.
Transfermarkt merupakan laman yang kerap menjadi rujukan pencinta sepak bola dan media olahraga untuk mencari tahu data dan profil pemain, klub hingga pelatih.
Daya tarik Indonesia dengan netizen yang aktif bermedia sosial menjadi latar belakang Transfermarkt melebarkan sayapnya ke Indonesia.
"Domain berbahasa Indonesia ini bisa ada karena Transfermarkt menyadari akan potensi besar yang ada di Indonesia. Bahkan satu di antara pengikut Instagram terbanyak Transfermarkt berasal dari Indonesia," tutur Rimohardi.
"Alasan terbesar karena Transfermarkt ingin melengkapi data sepak bola di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Sebab, potensi dan antusias masyarakat Indonesia terhadap sepak bola sangat besar."
"Bahkan, dulu Transfermarkt sempat kaget karena ada lebih dari 350 klub di Indonesia. Transfermarkt sangat antusias ketika mendengar lebih dalam tentang sepak bola Indonesia dan juga potensi yang ada di sini," imbuh pria yang karib dipanggil Rimo itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Update Market Value Pemain Indonesia
Seperti yang sudah dijelaskan, keunggulan Transfermarkt adalah memiliki perkiraan terkait harga pasar pemain. Namun, fitur ini masih belum akurat untuk mengukur market value pemain di Indonesia.
Rimo mengungkapkan target jangka pendek dan panjang Transfermarkt Indonesia. Selain itu, pihaknya juga berencana untuk membuat akun Instagram resmi Transfermarkt Indonesia.
Saat ini, Transfermarkt Indonesia baru memiliki akun Twitter yaitu @TMid_news.
"Transfermarkt melihat Indonesia adalah yang terbesar di Asia Tenggara. Target jangka pendek kami adalah melengkapi seluruh database klub dan foto profil dari setiap pemain dan mengenalkan menu forum. Dalam forum itu, setiap pengguna bisa membahas tentang rumor transfer dan harga pasar pemain di Indonesia," imbuh Rimo.
"Sedangkan target jangka panjang kami yaitu sedang mempersiapkan akun Instagram resmi untuk Transfermarkt Indonesia yang akan membahas tentang sepak bola Indonesia berdasarkan data dan fakta dan membentuk tim yang lebih besar untuk meng-handle sepak bola Indonesia mulai dari Liga 1 hingga Liga 3," terang Rimo.
Ini yang ditunggu-tunggu, Rimo berjanji pihaknya bakal meng-update harga pasar para pemain di Indonesia.
"Hal besar lainnya adalah akan ada update harga pasar dari para pemain di Indonesia, yang sudah kami setop dan terakhir update pada akhir 2019. Saat kompetisi berhenti, tidak memungkinkan untuk kami melakukan update," ujar Rimo.
"Jika Piala Menpora 2021 berjalan lancar dan kompetisi dimulai, kami akan melakukan update harga pasar para pemain secara berkala. Dan doakan akun media sosial khusus Indonesia segera terwujud," ucap Rimo.
Penjelasan soal Harga Pasar
Rimo menjelaskan soal arti dari market value yang selama ini kerap salah kaprah. Nilai pasar yang tercantum di Transfermarkt bukanlah nominal kontrak dari seorang pemain.
"Market value adalah adalah nilai atau harga yang layak untuk pemain berdasarkan banyak faktor. Seperti Marko Simic yang kini menjadi pemain dengan harga pasar tertinggi sementara di Liga 1. Kenapa bisa?" kata Rimo.
"Performanya di atas lapangan dan harga jualnya di luar lapangan jelas sangat marketable. Meskipun kompetisi tahun lalu sempat vakum, apakah Simic bisa pindah klub? Tentu bisa jika market value-nya kecil."
"Namun, karena pengaruhnya buat Persija sangat besar di dalam dan luar lapangan, sudah pasti nilainya tidak akan murah dan tidak mudah bagi klub lain jika mau mendatangkannya," imbuh Rimo.
Rimo punya cerita lucu terkait market value. Tentu Anda mengenal superstar dunia Cristiano Ronaldo? Kata Rimo, bomber Juventus itu mem-block akun Instagram Transfermarkt karena tidak puas dengan nilai pasarnya.
"Apakah setiap pemain senang dengan harga pasar tersebut? Ada yang puas, juga ada yang tidak. Cerita lucunya adalah akun Instagram Transfermarkt pusat di-block oleh Cristiano Ronaldo karena market value-nya yang terus menurun dan dia tidak terima dengan hal itu," ungkapnya.
Cara Menentukan Market Value Pemain Indonesia
Bagaimana Rimo menentukan market value untuk pemain di Indonesia? Sebab di sini, jual-beli pemain masih sangat awam. Klub pada umumnya mendatangkan pesepak bola secara gratis.
Kondisi di Indonesia berbeda ketimbang di Eropa. Tim di benua biru rutin bertransaksi secara transfer sehingga harga pasar pemain dapat diketahui.
"Faktornya banyak, seperti performa di lapangan, kontrak sang pemain, kondisi fisik, umur, dan faktor lainnya di dalam dan luar lapangan," imbuh Rimo.
"Apakah harganya tepat? Bisa iya, bisa tidak. Kami punya contoh beberapa klub yang menggunakan harga pasar kami sebelum transfer pemain, yaitu Sporting Lisbon dan Fenerbahce. Dan rata-rata transfer pemain di Eropa nilainya mendekati market value dari kami. Bagaimana bisa?"
"Orang Eropa sangat sadar dan mereka bergabung secara aktif di forum Transfermarkt sehingga mereka ikut berkontribusi menentukan market value setiap pemain," jelasnya.
Saat ini, Rimo fokus menonton Piala Menpora yang tayang secara langsung dan eksklusif di Indosiar dan SCTV demi memperkirakan market value para pemain di Indonesia.
"Untuk Piala Menpora ini, setidaknya menjadi tolok ukur singkat untuk update harga pasar para pemain di Indonesia. Saya berharap ada lebih banyak orang Indonesia yang sadar dan mau berkontribusi lebih untuk persepakbolaan Indonesia," ucap Rimo.
"Kami juga dibantu beberapa pandit sepak bola Indonesia dan para data scout dari Transfermarkt. Sebenarnya, ada banyak data scout yang sangat tertarik dan mengikuti kompetisi Indonesia. Bahkan sampai saat ini di grup data scout Asia, hanya saya yang dari Indonesia," paparnya.
Bantuan Bule yang Doyan Sepak Bola Indonesia
Rimo tidak sendirian menggerakkan operasional Transfermarkt Indonesia. Dia dibantu dua rekannya, Edwin yang berasal dari Belanda dan Warlitzki yang berasal dari Jerman.
Edwin, kata Rimo, telah menetap selama sepuluh tahun di Bali dan punya data lebih dari 300 klub di Indonesia.
"Namun, kini untuk sementara saya hanya berdua dengan Edwin sejak awal Maret 2020. Edwin berperan sebagai data analyst dan data scout dan saya hampir mengerjakan semuanya. Mulai dari input data hingga mendesain grafis," ujar Rimo.
"Edwin merupakan satu di antara pemgumpul data terbanyak di Indonesia. Bahkan dia mempunyai data lebih dari 300 klub di Indonesia yang dia kumpulkan selama bertahun-tahun. Dia juga punya koneksi yang cukup luas dengan pandit dan suporter di Indonesia."
"Intinya, saya sangat terbantu dengan adanya Edwin di dalam tim. Bahkan saya mengakui, dia mengetahui sejarah sepak bola Indonesia lebih banyak ketimbang saya. Doakan kami bisa secepatnya membuat tim yang jauh lebih besar supaya lebih maksimal memperkenalkan sepak bola Indonesia ke ranah yang lebih luas," kata Rimo mengakhiri perbincangan.