Persiraja Hadapi Persib, Bali United, dan Persita di Piala Menpora, Hendri Susilo Memilih Merendah

oleh Gatot Susetyo diperbarui 23 Mar 2021, 20:26 WIB
Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Sleman - Persiraja Banda Aceh telah tiba di Sleman, Yogyakarta, untuk mengarungi kerasnya Grup D Piala Menpora 2021 yang bakal digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, mulai Rabu (24/3/2021). Melihat kekuatan yang dimiliki tiga tim lawan, pelatih Persiraja, Hendri Susilo, memilih rendah hati jelang kiprah timnya.

Persiraja Banda Aceh tergabung di Grup D Piala Menpora 2021 bersama Persib Bandung, Bali United, dan Persita Tangerang. Pelatih Hendri Susilo memilih menanggapi secara diplomatis peluang timnya lolos dari fase grup.

Advertisement

"Saya realistis saja. Grup ini berat. Saya tahu bagaimana Persib, Bali United, dan Persita. Sementara Persiraja bukan tim unggulan. Persiapan kami sangat pendek, jadi kami tahu diri di turnamen ini," ujar Hendri Susilo.

Sikap merendah mantan arsitek Persisam ini bukan tanpa alasan. Laskar Lantak Laju sama sekali tidak diperkuat pemain kategori bintang. Hanya Miftahul Hamdi yang berlabel pemain Timnas Indonesia U-23.

"Jika dibandingkan tiga kontestan lainnya, materi kami masih kalah. Jadi saya hanya minta anak-anak tampil terbaik di Piala Menpora ini. Jika mereka bermain bagus saja, saya cukup senang. Soal hasil akhir, jangan dipikirkan," ujar pelatih Persiraja Banda Aceh itu.

Video

2 dari 2 halaman

Alasan Bersikap Realistis

Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo. (Bola.com/Permana Kusumadijaya)

Sikap realistis Hendri Susilo ini juga berdasarkan kemampuan fisik dan teknik yang dimiliki Feri Komul dkk. selama persiapan di Banda Aceh.

"Kami hanya latihan sekitar dua minggu. Ini sangat tidak ideal untuk bertanding spartan dalam sebuah turnamen resmi. Kemampuan anak-anak hanya delapan puluh persen," tutur pelatih Persiraja Banda Aceh itu.

Kendati begitu, Hendri Susilo meminta anak asuhnya tampil maksimal sesuai kualitas masing-masing.

"Kami tim promosi Liga 1 2020. Dalam turnamen ini kami masih belajar. Ajang ini seleksi bagi pemain untuk Liga 1 2021. Jadi masa depan mereka tergantung rapor dalam turnamen ini. Jika mereka ingin lanjut di Persiraja untuk Liga 1, pemain harus tampil ngotot dan tak boleh main-main," jelasnya.

Berita Terkait