Bola.com, Jakarta Pemain Manchester United, Fred menjadi korban rasisme usai melakukan kesalahan saat Manchester United bertemu dengan Leicester City di Piala FA, Senin (22/3/2021).
Fred yang tampil membela Manchester United melakukan kesalahan pada menit ke-24. Tepatnya ia melakukan blunder di kotak penalti.
Fred yang niatnya memberikan umpan kepada kiper Dean Henderson terlalu lemah, sehingga bola berada didekat pemain Leicester City, Kelechi Iheancho. Peluang tersebut tak disia-siakan, blunder yang dilakukan Fred menjadi gol pertama bagi Leicester City.
Dalam pertandingan tersebut, Manchester United menerima kekalahan atas Leicester City dengan skor akhir 1-3. Gol dari Mason Greenwood tidak mampu menyamakan ketertinggalan dari Leicester City.
Setelah pertandingan berakhir, Fred mendapat perlakuan tidak menyenangkan di sosial media. Ia mendapat beberapa komentar rasisme karena dirinya melakukan blunder yang membuat Leicester City mencetak gol perdana mereka.
Beberapa suporter dari Manchester United yang kecewa terhadap penampilan fred langsung memberikan ujaran rasisme terhadap Fred.
Ujaran rasisme yang dilontarkan terhadap Fred yaitu mengolok-olok warna kulitnya. Sebelumnya, Marcus Rashford dan Anthony Martial pernah mendapat perlakuan yang sama.
Fred yang gerah akan perlakuan dari netizen tersebut, memberi tanggapan di twitter. Ia mengatakan jika kasus rasisme harus dilawan dan tidak boleh diberikan terhadap siapapun.
“Komentar di media sosial diisi dengan kebencian dan rasisme. Kita tidak dapat berikan ruang pada budaya tersebut. Kita harus melawannya. Kami lebih besar dan lebih baik dari itu, cukup!” ujar Fred.
Meskipun langkah Manchester United terhenti di Piala FA, klub yang berjuluk Setan Merah juga mengecam tindakan rasisme yang dilakukan terhadap Fred.