Bola.com, Jakarta - Arema FC akan meladeni Barito Putera pada laga kedua Grup A Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (25/3/2021) sore WIB. Melakoni duel ini, Arema berhasrat memetik kemenangan perdana.
Tim berjulukan Singo Edan itu tak ingin mengulangi performa melempem seperti saat bermain imbang 1-1 kontra Persikabo 1973, Minggu (21/3/2021) sore WIB. Waktu tiga hari dirasa sudah cukup bagi pelatih sementara Arema, Kuncoro, untuk memperbaiki penampilan timnya.
Dalam laga ini, Kuncoro menegaskan akan ada rotasi di Arema FC. Beberapa sektor yang memiliki kelemah akan ditambal dengan pemain baru, terutama di lini belakang.
Namun, diperkirakan starting XI Tim Singo Edan masih dikuasai wajah lama. Mereka tak ingin mengambil risiko mengganti banyak pemain. Pasalnya, hal itu bisa membuat permainan Arema butuh penyesuaian lagi.
Demi bisa membungkam Barito Putera, Arema FC memiliki sejumlah pemain andalan untuk merengkuh kemenangan. Berikut ini adalah tiga pemain Tim Singo Edan yang wajib diwaspadai Barito Putera.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dendi Santoso
Pemain berusia 30 tahun itu beroperasi di sayap kanan. Dia kini tidak lagi mengandalkan kecepatan, namun ketenangan dan visi bermain.
Tak hanya itu, pada pertandingan pertama, Dendi menyelamatkan Arema FC dari kekalahan. Sapuan bola pemain belakang Persikabo 1973 membentur wajahnya dan bola masuk ke gawang. Bisa dibilang, Dendi sedang membawa keberuntungan untuk Tim Singo Edan.
Tetapi, saat melawan Barito Putera, Dendi Santoso pasti tidak ingin berharap keberuntungan semata. Selain melayani striker, pemain yang akrab dengan nomor 41 itu bisa jadi pemecah kebuntuan.
Pasalnya, pelatih sementara Arema FC, Kuncoro, ingin pemain sayap atau lini tengah bisa bisa muncul untuk mencetak gol ketika para striker mendapat pengawalan ketat dari bek lawan.
Sementara itu, Dendi berharap pada pertandingan kontra Barito Putera, timnya bisa beradaptasi dengan lebih baik. Berbeda dengan pertandingan pertama, di mana masih ada rasa canggung setelah satu tahun tidak merasakan laga resmi.
Feby Eka Putra
Pemain sayap Timnas Indonesia U-22 itu tidak menjadi pilihan utama pada laga pembuka Piala Menpora 2021. Feby baru masuk ke lapangan pada interval kedua.
Meski tampil sebagai pemain pengganti, dia berhasil mengubah gaya bermain Arema. Serangan Tim Singo Edan tidak mudah patah. Feby bisa menahan bola dan melakukan akselerasi melewati pemain belakang lawan.
Meski terkadang kurang efektif, Feby tetap menjadi pemain yang membahayakan Barito Putera. Pemain pinjaman Persija Jakarta itu bisa membuat lini belakang lawan kocar-kacir.
Tak menutup kemungkinan fokus pemain belakang lawan lebih banyak tertuju kepadanya. Sehingga duet striker Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo lebih punya ruang untuk mencetak gol.
Namun, pelatih juga memberikan kebebasan kepada Feby sebagai finisher jika berhasil men dapat peluang emas.
“Semua tergantung situasi. Pemain sayap, gelandang atau lainnya bisa jadi eksekutor jika punya peluang yang lebih menguntungkan,” kata pelatih Arema, Kuncoro.
Dedik Setiawan
Laga pertama Piala Menpora 2021 menjadi tanda kembalinya Dedik dari cedera lutut. Sayang, dia tidak mencetak gol ke gawang Persikabo 1973. Dedik terlihat sangat bernafsu saat menyelesaikan sejumlah peluang yang didapat. Alhasil, dia kehilangan ketenangan dalam melepaskan tembakan.
Khusus lawan Barito Putera, Dedik dalam kondisi fit. Berbeda dengan tandemnya, Kushedya Hari Yudo yang sempat mengalami cedera ringan pada laga pertama.
Oleh karena itu, Dedik lebih diharapkan bisa menjebol gawang Barito Putera. Pemain berusia 26 tahun itu pun diprediksi akan membuat lini belakang Barito kawalahan.
“Pasti lini depan butuh lebih tenang. Mereka harus bisa memanfaatkan peluang menjadi gol. Jangan banyak yang terbuang lagi,” harap Kuncoro.
Saat ini, Dedik punya pekerjaan yang harus dituntaskan. Pertama, dia masih berupaya menemukan bentuk permainan terbaiknya pasca-pulih dari cedera.
Yang kedua, dia juga beadaptasi dengan duetnya, Yudo di lini depan. Selama ini mereka diduetkan hanya dalam pertandingan uji coba.