Beda Peraturan, UEFA Izinkan Malang Sarr Bela FC Porto Hadapi Chelsea di Liga Champions

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 25 Mar 2021, 22:30 WIB
Penyerang Manchester City, Raheem Sterling berebut bola dengan bek FC Porto, Malang Sarr pada matchday kelima Grup C Liga Champions di Estadio Do Dragao, Porto, Rabu (2/12/2020) dini hari WIB. Manchester City harus puas bermain 0-0 lawan Porto. (AP Photo/Luis Vieira)

Bola.com, Jakarta - Pemain pinjaman Chelsea, Malang Sarr, boleh bermain membela FC Porto pada perempat final Liga Champions 2020/2021. Ada perbedaan prinsip dari operator Liga Inggris dan UEFA.

Malang Sarr memiliki kesempatan membantu FC Porto menyingkirkan Chelsea, yang notabene merupakan klub aslinya. The Blues merekrutnya dari Nice dengan status bebas transfer musim panas lalu.

Advertisement

Akan tetapi, mantan manajer Chelsea, Frank Lampard memilih untuk meminjamkannya ke FC Porto. Pasalnya, tim asal London Barat itu sudah memiliki Andreas Christiansen, Antonio Rudiger, hingga Thiago Silva, belum lagi Cesar Azpilicueta yang acap kali memerankan bek tengah.

Drawing perempat final Liga Champions mempertemukan FC Porto dengan Chelsea. Sebelumnya ramai diberitakan bahwa Malang Sarr tidak boleh tampil pada laga tersebut karena berstatus pemain pinjaman dari Chelsea, namun UEFA punya peraturan berbeda.

Memang di Liga Inggris ada aturan umum bahwa pemain pinjaman tidak boleh tampil berhadapan dengan klub pemiliknya, seperti ketika Jesse Lingard mesti absen membela West Ham menghadapi Manchester United.

Chelsea kemungkinan akan melakukan pendekatan dengan UEFA terkait kasus Malang Sarr ini. FC Porto dikabarkan siap menerima apapun keputusan akhirnya dan memilih fokus untuk pertandingan Liga Champions.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Thibaut Courtois

Thibaut Courtois.

Contoh yang paling berkesan adalah ketika Chelsea berhadapan dengan Atletico Madrid di semifinal Liga Champions 2013/2014.

Thibaut Courtois dipinjamkan ke Atletico Madrid, di mana ia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penjaga gawang terbaik Eropa, dan manajer Chelsea pada saat itu, Jose Mourinho, melobi klubnya untuk mencoba mencegah kiper asal Belgia itu bermain dalam pertandingan tersebut.

Menanggapi berbagai laporan media tentang situasi tersebut, UEFA mengambil langkah yang sangat tidak biasa dengan mengeluarkan pernyataan yang mengklarifikasi posisi mereka yang berbunyi, "Integritas kompetisi olahraga adalah prinsip fundamental bagi UEFA."

“Baik Liga Champions dan Komite Disiplin UEFA berisi ketentuan yang jelas yang secara tegas melarang klub mana pun untuk menggunakan, atau mencoba untuk menggunakan, pengaruh apa pun terhadap pemain yang klub lain mungkin (atau mungkin tidak) dimainkan dalam pertandingan."

"Lebih jauh, setiap upaya untuk menegakkan ketentuan seperti itu akan menjadi pelanggaran yang jelas dari Liga Champions dan Komite Disiplin UEFA dan oleh karena itu akan diberi sanksi yang sesuai."

Courtois bermain imbang dan menjadi ketakutan terburuk Mourinho, tampil luar biasa saat Atletico menyingkirkan Chelsea dengan agregat 3-1. Chelsea, setelah melalui pengalaman Courtois, tidak pernah berusaha mencegah Sarr memenuhi syarat untuk pertandingan ini.

3 dari 3 halaman

Siapa Malang Sarr?

Penyerang FC Porto, Moussa Marega (kiri), gelandang Mamadou Loum Ndiaye (tengah) dan bek Malang Sarr berlari bersama rekan satu tim selama sesi latihan di tempat latihan Olival di Vila Nova de Gaia (16/2/2021). Porto merupakan penghuni peringkat kedua Grup C Liga Champions. (AFP/Miguel Riopa)

Musim panas lalu Chelsea berhasil memenangi persaingan dengan beberapa klub lain yang tertarik mengontrak Sarr, yang meninggalkan Nice dengan status bebas transfer setelah membuat lebih dari 100 penampilan Ligue 1 untuk klub dan membuktikan dirinya sebagai salah satu bek muda paling menjanjikan di Prancis.

Saat merekrutnya, direktur Chelsea Marina Granovskaia berkata, "Kesempatan untuk menandatangani Malang Sarr adalah salah satu yang tidak bisa kami lewatkan. Dia adalah prospek yang luar biasa dan kami akan memantaunya dengan cermat selama masa pinjamannya, berharap dia akan segera kembali ke Chelsea."

Bek berkaki kidal ini telah membela Timnas Prancis di setiap level yunior dari U-16 hingga U-21 dan Chelsea memiliki harapan tinggi untuk perkembangannya. Sarr bukan starter reguler untuk Porto karena pelatih Sergio Conceicao memilih Pepe yang berusia 38 tahun dan mantan bek Newcastle Chancel Mbemba sebagai duet.

Tapi dia telah tampil relatif konsisten dalam perjalanan Liga Champions, tampil mengesankan bersama Mbemba dalam hasil imbang tanpa gol dengan Manchester City di babak penyisihan grup dan masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dari eliminasi heroik Porto atas Juventus di Turin.

Sumber: The Athletic

Berita Terkait