Bola.com, Jakarta - Kiprah Andrea Pirlo sebagai pelatih Juventus kini tengah banjir sorotan. Penyebabnya, Juventus dinilai berada di level yang tidak ideal di bawah kendali pelatih 41 tahun tersebut.
Andrea Pirlo ditujuk sebagai pelatih awal musim 2020/2021 lalu. Semula, Pirlo mendapat kontrak sebagai pelatih Juventus U-23. Namun, dipecatnya Maurizio Sarri membuat Pirlo naik pangkat.
Di bawah Pirlo, Juventus gagal di Liga Champions. Di pentas Serie A, Juventus diprediksi bakal kehilangan gelar scudetto. Performa tim juga tidak cukup bagus pada 40 laga yang sudah dimainkan.
Nah, dari 40 laga yang sudah dimainkan Andrea Pirlo, siapa sosok yang menjadi 'anak emas' atau paling sering bermain? Simak di bawah ini
Video
Wojciech Szczesny
Szczesny adalah kiper nomor satu Juventus. Walau ada Gianluigi Buffon, Szczesny tetap menjadi pilihan utama. Dia hanya absen pada laga-laga tertentu ketika Pirlo membutuhkan jasa dan pengalaman Buffon.
Szczesny telah memainkan 30 laga untuk Pirlo, 22 di antaranya di Serie A. Sementara, di Liga Champions, penjaga gawang asal Polandia itu hanya sekali absen yakni ketika Juventus bersua Barcelona di Camp Nou.
Szczesny sejauh ini tampil cukup bagus. Dia kebobolan 21 gol dari 22 laga di Serie A.
Alvaro Morata
Morata sempat cedera dan absen pada beberapa laga Juventus. Akan tetapi, pemain 28 tahun tetap menjadi 'anak emas' Andrea Pirlo di Juventus. Dia hanya absen pada enam laga yang sudah dimainkan Pirlo.
Dari 34 laga yang dimainkan Morata, dia sembilan kali tampil sebagai pengganti.
Morata membayar kepercayaan Pirlo dengan cukup bagus. Sejauh ini, dia menjadi pencetak gol paling banyak Juventus di bawah Cristiano Ronaldo. Morata telah mencetak 16 gol. Selain itu, Morata juga punya catatan 11 assist.
Rodrigo Bentancur
Bentancur menjadi salah satu pilihan favorit Pirlo di lini tengah. Pemain 23 tahun tersebut telah memainkan 34 laga untuk Pirlo. Sejauh ini, performa Bentancur bisa dikatakan tidak terlalu menonjol.
Bentancur, di Serie A, 18 kali tampil sebagai pemain inti. Dari sisi menit bermain, Bentancur melanjutkan konsistensinya bersama Juventus sejak dua musim terakhir.
Federico Chiesa
Chiesa disebut-sebut sebagai masa depan Juventus. Pemain 23 tahun tampil sangat konsisten. Chiesa juga bisa memainkan peran apa pun yang diminta Pirlo dengan sangat baik.
Chiesa pernah bermain sebagai winger kanan dan kiri. Pemain asal Italia juga pernah bermain sebagai sayap kanan dan kiri. Bahkan, Chiesa juga pernah bermain sebagai wingback kanan dan kiri.
Chiesa memainkan 34 dari 40 laga Andrea Pirlo di Juventus dan hanya tujuh kali sebagai pemain pengganti.
Cristiano Ronaldo
Ronaldo adalah pemain yang tidak tersentuh di Juventus. Namun, pada musim 2020-2021 ini, Ronaldo telah melewatkan enam laga dari 40 laga yang dimainkan Pirlo bersama Juventus.
Absennya Ronaldo bukan karena alasan teknis. Pemain 36 tahun itu sempat absen beberapa waktu karena Covid-19.
Ronaldo menjadi pemain dengan sumbangan gol paling banyak di Juventus. Kapten timnas Portugal tersebut telah mencetak 30 gol di semua kompetisi. Selain itu, Ronaldo juga membuat enam assist.
Federico Bernardeschi
Bernardeschi adalah opsi pertama yang dilirik Andrea Pirlo dari bangku cadangan Juventus. Pemain 27 tahun memainkan 16 dari 24 laga di Serie A sebagai pemain pengganti. Situasi serupa terjadi juga di Liga Champions, enam kali sebagai pengganti.
Namun, Bernardeschi tetap anak emas Pirlo. Sebab, dia hanya absen pada lima dari 40 laga yang dimainkan Pirlo di Juventus.
Di tangan Pirlo, Bernardeschi memainkan peran yang sama sekali berbeda dibanding sebelumnya. Eks pemain Fiorentina itu dimainkan sebagai wingback kiri atau bahkan bek kiri pada musim 2020-2021 ini.
Weston McKennie
Juventus telah memberi McKennie secara permanen dari Schalke. Sebuah keputusa yang logis jika melihat menit bermain yang didapat McKennie bersama Juventus di bawah kendali Andrea Pirlo.
McKennie tampil pada 35 dari 40 laga Juventus bersama Pirlo.
McKennie memang tidak selalu muncul dalam starting XI atau tampil penuh. Namun, dia mampu hadir pada momen-momen krusial. McKennie sejauh ini telah mencetak empat gol dan satu assist bagi Juventus.
Adrien Rabiot
Rabiot menjadi andalan Pirlo untuk mengisi lini tengah Juventus. Pemain asal Prancis itu memainkan 35 dari 40 laga yang dimainkan Pirlo di Juventus. Rabiot pun lebih sering menjadi pemain inti daripada cadangan.
Di Serie A, Rabiot hanya enam kali menjadi pemain pengganti dari 23 laga yang dimainkannya.
Rabiot sendiri tampil cukup bagus. Dia memberi energi besar untuk lini tengah Juventus. Eks pemain PSG sejauh ini mencetak tiga gol dan satu assist untuk Juventus.
Dejan Kulusevski
Kulusevski secara mengejutkan hanya absen pada empat laga yang sudah dimainkan Pirlo sebagai pelatih Juventus. Kulusevski jadi pemain yang sangat vital bagi Pirlo, walau tidak selalu tampil penuh.
Di Serie A, Kulusevski tampil sebagai pemain cadangan pada 11 dari 24 laga di Serie A.
Kulusevski sangat penting bagi Pirlo. Sebab, dia bisa memainkan hampir semua posisi di sektor kanan Juventus. Pemain 20 tahun bisa menjadi wingback, sayap, hingga winger kanan.
Danilo
Danilo menjadi pemain yang paling sering dimainkan Pirlo. Jumlah laga yang dimainkan pemain asal Brasil ini sama dengan Dejan Kulusevski, tetapi menit bermain yang didapatkannya jauh lebih banyak.
Danilo memainkan 36 laga untuk Porlo, 25 di antaranya pada ajang Serie A. Mantan pemain Man City itu hanya sekali menjadi pemain cadangan. Danilo mencetak satu gol dan tiga assist.
Bagi Pirlo, Danilo adalah pemain yang spesial. Sebab, dia mampu memainkan dua peran sekaligus dalam satu laga. Danilo bisa jadi bek tengah saat bertahan dan menjadi bek kiri atau kanan ketika menyerang.
Sumber asli: Transfermarkt
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 26/3/2021)