Terkuak, Eksekutor Penalti Utama Arema di Piala Menpora Bukan Bruno Smith

oleh Iwan Setiawan diperbarui 27 Mar 2021, 20:30 WIB
Gelandang Arema FC, Bruno Smith, saat berlaga dalam uji coba kontra Madura United di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (15/3/2021). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Solo - Arema FC tak ingin larut dalam hasil buruk dua pertandingan awal di Grup A Piala Menpora 2021.

Tapi bukan berarti mereka tak melakukan evaluasi. Yang menjadi sorotan, Arema gagal meraih poin melawan Barito Putera di Stadion Manahan, Solo (25/3/2021) karena playmaker Bruno Smith gagal mencetak gol dari titik penalti pada menit 92.

Advertisement

Padahal, itu peluang emas terakhir yang bisa membuat skor imbang. Sehingga Arema takluk 1-2 dari Barito Putera.

Setelah ditelusuri, pelatih sementara Arema, Kuncoro mengaku jika Bruno bukan eksekutor penalti utama timnya.

“Untuk eksekutor penalti, sebenarnya sudah saya tunjuk dua pemain. Dedik Setiawan dan Bagas Adi. Pada latihan juga mereka sudah dicoba dan hasilnya gol. Tapi kondisi mereka waktu itu sudah habis secara fisik karena main maksimal. Sementara Bruno berani ambil karena menawarkan diri,” jelas Kuncoro.

Sebenarnya bukan sekedar masalah teknis yang jadi eksekutor penalti pada menit akhir dan timnya sedang tertinggal. Tapi juga urusan mental.

Sayangnya, Bruno yang mengaku siap justru tembakannya bisa ditebak kiper Barito Putera, M. Riyandi. Alhasil, Arema FC gagal menyamakan skor dan kalah 1-2.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pasang Badan

Pemain asing Arema asal Brasil, Bruno Smith sudah terbiasa jalani perjalanan jauh dengan bus. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Setelah kegagalan penalti itu, gelandang berusia 28 tahun ini mengaku bertanggung jawab atas kesalahannya.

“Saya melakukan kesalahan dan siap menanggungnya sebelum kalian menyalahkan tim. Saya tidak ingin bersembunyi. Saya meminta maaf atas kesalahan ini dan siap bekerja lebih keras,” jawabnya.

Apa yang dilakukan Bruno bisa dibilang cukup gentle. Biasanya, pemain Arema FC enggan berkomentar ketika tim kalah, apalagi dia melakukan kesalahan gagal mengeksekusi penalti.

Tapi pengecualian bagi Bruno. Dia berani pasang badan. Apalagi dia pemain baru. Tentunya Bruno tak ingin membuat rekan-rekannya ikut menanggung kesalahan yang dilakukan.

pelatih Arema tak ingin sepenuhnya menyalahkan Bruno. Evaluasi terkait lini belakang dan koordinasi permainan tetap dilakukan Karena dua gol yang bersarang di gawang Arema karena masih ada celah di sistem pertahanan.

Berita Terkait