Bola.com, Jakarta - Sosok pembalap yang memperkuat tim Indonesia, Pertamina Mandalika SAG Team, Bo Bendsneyder sukses mencuri perhatian pada seri perdana Moto2 2021 di Sirkuit Losail, Qatar, sepanjang akhir pekan lalu.
Pada sesi kualifikasi, Bo Bendsneyder bahkan manyabet posisi ketiga di kelas Moto2 yang dikenal persaingannya sangat ketat. Namun siapa sangka, pembalap asal Belanda ini ternyata punya darah Indonesia.
Hal di atas terkuak dalam wawancara Bo Bendsneyder bersama pesepak bola yang juga memiliki darah Indonesia, Yussa Nugraha melalui channel Youtube.
Lewat konten bernama OBRI atau Obrolan Ringan, pembalap berusia 22 tahun itu ternyata punya darah Indonesia dari sang kakek dan nenek yang lahir di Surabaya.
"Opa dan omaku berasal dari Indonesia. Mereka lahir di Surabaya. Dan 64 tahun yang lalu mereka pergi ke Belanda. Jadi mereka lahir di Indonesia," kata Bo Bendsneyder seraya bangga bisa memperkuat tim Indonesia, Pertamina Mandalika SAG Team di Moto2 2021.
Hanya saja Bo Bendsneyder mengaku baru sekali berkunjung ke tanah leluhurnya. Oleh karena itulah, ia mengaku sudah tidak sabar mendapat kesempatan kembali berkunjung ke Indonesia.
"Aku pernah sekali ke Indonesia, ke Bali. Waktu masih kecil. Dan aku berharap bisa cepat ke sana lagi. Tapi ayahku dan oma selalu kasih tahu ke aku tentang kulturnya, jadi itu bagus. Aku sangat bangga berdarah Indonesia," Bo Bendsneyder menjelaskan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Persaingan Sulit
Soal darah Indonesia yang dimiliki Bo Bendsneyder, pernah diceritakan langsung oleh Kemalsyah Nasution selaku Direktur Mandalika Racing Team Indonesia yang mengusung tim Pertamina Mandalika SAG Team di Moto2 2021.
"Saat kami negosiasi, bahkan oma Bo Bendsneyder ini langsung telepon saya. Dia bilang: 'sudah pakai cucu saya saja, jangan pembalap lain'," kata Kemalsyah kepada Bola.com.
Kini bersama tim Pertamina Mandalika SAG Team, Bo Bendsneyder bakal fokus untuk mengejar prestasi tertinggi di kelas Moto2 2021. Dia menceritakan persaingan kelas Moto2 sangat ketat.
"Ada banyak (pembalap cepat di kelas Moto2). Ada Sam Lowes. Remy Gardner, dia dari Australia. Banyak pembalap cepat. Jadi sulit untuk menyebutkan satu rival. Karena sebenarnya 20 pembalap cepat semuanya," ungkap Bo Bendsneyder.
Sumber: Youtube Yussa Nugraha