Bola.com, Jakarta - Juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir mengakhiri seri perdana musim ini di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (29/03/2021) dini hari WIB, dengan rasa manis sekaligus getir.
Manis lantaran Joan Mir membuktikan sebagai pembalap hari Minggu. Ya, meski hanya start posisi sepuluh, lantaran motor Suzuki GSX-RR sangat bersahabat dengan ban Michelin, Joan Mir bisa finis keempat.
Getir karena Joan Mir sejatinya punya kans untuk finis kedua. Dia sudah berada di posisi kedua sesudah tikungan terakhir sebelum finis.
Namun usai melahap tikungan terakhir, ia membuat kesalahan dan dimanfaatkan betul oleh dua pengendara Ducati Desmosedici yang punya kecepatan fantastis saat melahap sektor lurus: Johann Zarco dan Pecco Bagnaia.
Akhirnya Johann Zarco dan Pecco Bagnaia finis kedua dan ketiga. Sementara Joan Mir harus puas finis keempat. Pembalap asal Spanyol itu mengibaratkan kegagalannya mempertahankan posisi kedua lantaran disalip dua rudal.
"Saya tahu saya memiliki dua Ducati yang marah di belakang saya (usai tikungan terakhir). Saya sudah melihat garis finis yang sangat dekat tetapi kemudian dua rudal melewati saya," Joan Mir tersenyum.
"Saya telah menunjukkan 100 persen performa. Lain kali saya tahu apa yang harus saya lakukan. Motor kami bekerja dengan baik. Saya ingin berterima kasih kepada Suzuki untuk itu," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Seharusnya Pertahankan Posisi Ketiga
Menariknya Joan Mir mengakui seharusnya bisa saja ia mempertahankan posisi ketiga pada lap terakhir balapan MotoGP Qatar 2021. Namun ia melihat celah untuk menyalip Johann Zarco menuju tikungan terakhir dan ia mengambil risiko ini.
"Saya ingin tetap di belakang Zarco untuk mempertahankan posisi ke-3 berkat slipstream darinya. Tapi begitu Anda sampai di sana (melihat celah menyalip), Anda harus mengambil risiko untuk mendapatkan poin sebanyak mungkin dan saya mencoba," Joan Mir menuturkan.
Joan Mir masih bisa tersenyum meski gagal finis kedua. Karena ia sadar motor Suzuki GSX-RR begitu mumpuni pada balapan persis seperti musim lalu dan jadi kunci keberhasilannya jadi juara dunia MotoGP 2020.
"Saya sadar bahwa level keausan ban motor akan sangat bagus. Saya berusaha untuk tidak menekan terlalu keras di awal," ujarnya.
Sumber: Corsedimoto