Arema Babak Belur di Piala Menpora, Hanif Sjahbandi Ingin Fokus ke Liga 1

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 30 Mar 2021, 23:03 WIB
Bek Persikabo 1973, Andy Setyo Nugroho (kanan) berduel udara dengan bek Arema FC, Hanif Sjahbandi (atas) dalam laga pembuka Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (21/3/2021). Persikabo 1973 bermain imbang 1-1 dengan Arema FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Solo - Langkah Arema FC di Piala Menpora 2021 terhenti di fase grup. Pada laga terakhir Grup A melawan PSIS Semarang, Arema takluk 2-3 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (30/3/2021).

Kekalahan ini melengkapi penderitaan tim berjuluk Singo Edan selama ajang pra musim tersebut. Singo Edan hanya meraih satu poin saat imbang lawan Persikabo 1973 di laga pertama. Setelah itu mereka takluk dari Barito Putera dan PSIS.

Advertisement

Gelandang Arema, Hanif Sjahbandi angkat bicara terkait hasil buruk ini. Dia tidak ingin mencari kambing hitam atas kegagalan tersebut.

“Saya tidak bisa berkomentar spesifik pertandingan. Tapi kerja keras teman-teman, staf pelatih, manajemen dan semua harus diapresiasi. Di Piala Menpora ini, semua kemungkinan bisa terjadi karena semua persiapan tim minim,” jelas pemain Timnas Indonesia ini.

Artinya, di Piala Menpora memang hasil akhir lebih sulit ditebak. Manajemen Arema sejak awal tidak memberikan beban juara di ajang ini.

Tapi, pelatih dan pemain sepakat ingin menjaga nama baik Arema FC dengan lolos dari fase grup. Namun, target mereka tak terwujud.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tanpa Kemenangan

Bek Arema FC, Hanif Sjahbandi (kiri) menyundul bola saat menghadapi PSIS Semarang dalam laga matchday ke-3 Grup A Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (30/3/2021). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Jangankan lolos, Arema FC tak sanggup memetik kemenangan di tiga laga Grup A. Singo Edan harus rela jadi juru kunci grup dengan 1 poin.

“Kami minta maaf dengan hasil yang kurang memuaskan ini. Bola memang bundar, dan hasil ini sudah terjadi. Sekarang kami menatap Liga 1 untuk lebih baik,” lanjut gelandang kelahiran Bandung, 23 tahun silam ini.

Pastinya Arema bakal berbenah dengan hasil ini. Dari materi pemain dan pelatih, kemungkinan besar bakal ada perubahan. Tapi semua masih menunggu kepastian Liga 1. Kabarnya, pelatih asing tinggal menunggu waktu datang ke Malang. Begitu juga tambahan pemain lokal dan asing. 

 

Berita Terkait