Bola.com, Sleman - Persik Kediri dan PSS Sleman sama-sama ngotot mengincar kemenangan pada laga Grup C Piala Menpora di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (1/4/2021). Sosok pelatih di masing-masing tim akan berperan vital pada duel krusial ini.
Jelang laga ini, PSS Sleman baru mengantongi satu poin dari dua pertandingan. Adapun Persik malah belum menuai poin karena kalah di laga pertama. Tak heran, tekanan di kedua tim sama-sama besar untuk meraih hasil apik.
Peran seorang pelatih tak sekadar membuat program latihan dan meracik strategi. Namun, dia juga harus bisa menjadi motivator jempolan bagi para pemain.
Suntikan moral pelatih kepada pemain sangat dibutuhkan, apalagi ketika sebuah tim mengalami keterpurukan. Infus semangat ini yang sedang dibutuhkan pemain Persik dan PSS.
Kiprah Joko Susilo (pelatih Persik) dan Dejan Antonic (PSS) masing-masing tergolong unik. Keduanya masuk tim pada Liga 1 2020. Namun sentuhan mereka belum terlihat, karena tiba-tiba kompetisi dihentikan total akibat paparan pandemi COVID-19 di Indonesia.
Piala Menpora 2021 ini jadi ujian awal bagi Joko Susilo dan Dejan Antonic untuk menunjukkan kapasitas terbaiknya. Apakah Joko Susilo (Persik) ataukah Antonic Dejan (PSS Sleman) yang berhasil menjadi motivator ulung bagi pasukannya?
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Joko Susilo Fokus Angkat Mental Pemain
Sosok Joko Susilo berpenampilan kalem khas orang Jawa Tengah. Perjalanan kariernya yang sebagian besar bermain di klub-klub Jatim ikut memengaruhi perubahan karakternya.
Dia tetap kalem di luar lapangan. Namun ketika sosok yang akrab disapa Getuk ini berdiri di area teknik sebagai pelatih, dia akan cerewet dan berteriak keras memberikan instruksi kepada anak asuhnya.
Saat Persik dipecundangi Persebaya 1-2 pada matchday pertama lalu, Joko Susilo menyebut faktor mental jadi kendala timnya mempertahankan kemenangan yang sudah ada di depan mata.
Mental inilah yang jadi fokus utama Joko Susilo saat Persik istirahat sepekan menjelang tarung melawan PSS.
"Saya harus bisa mengangkat moral dan mental bertanding anak-anak. Saya ingin punya pemain bermental juara. Artinya, mereka harus tetap kuat menghadapi tekanan dalam situasi apapun," katanya.
Dia menganggap situasi Persik saat ini kritis untuk melangkah ke perempat final Piala Menpora 2021. Mereka harus mengejar ketinggalan dari Persebaya dan Madura United yang berada di papan atas.
"Saya ingatkan para pemain jika peluang kami masih ada. Syaratnya tiga sisa pertandingan harus dimenangkan. Ini tugas berat. Namun ini bukan hal mustahil, jika mereka punya mental juara untuk bangkit," ucapnya.
Dejan Antonic Pikul Beban Besar
Pria asal Serbia ini sudah lama malang melintang di sepak bola Indonesia sejak jadi pemain. Artinya, dia tahu sangat memahami karakter dan psikologis pemain Indonesia.
Dejan juga dalam tekanan. Seperti Persik, Elang Jawa juga masih berpeluang menyalip Persebaya dan Madura United. Syaratnya, Bagus Nirwanto dkk. wajib meraup poin absolut di dua sisa laga.
Tekanan Dejan lebih berat dibanding Joko Susilo. Ini tak lepas dari belanja pemain berkualitas yang dilakukan manajemen PSS.
"Kami sudah mendatangkan pemain bagus. Tapi mereka belum benar-benar padu secara tim. Karena pemain tersebut baru bergabung dengan PSS, sehingga permainan secara tim belum stabil," tuturnya.
Dejan mengakui tugasnya sebagai pelatih untuk memompa spirit pasukannya agar bertempur spartan melawan Persik nanti.
"Memotivasi pemain saat tim menurun lebih berat. Saya hanya ingatkan PSS masih bisa lolos ke babak berikutnya. Anak-anak harus bekerja keras dan percaya diri bisa melewati masa kritis ini bersama-sama," ucapnya.
Baca Juga
Mengenal Alfan Suaib, Rivaldo Enero, dan Armando Obet Oropa, 3 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Baru Kali Ini Dipanggil
Bek Timnas Vietnam Antusias Banget dalam Sesi TC di Korsel, Makin Pede Bakal Juara Piala AFF 2024
Laporan dari Portugal: Makan Siang di Taverna Dos Trovadores, Dibuat Salfok dengan Syal Cristiano Ronaldo