Duel Pelatih Persebaya Vs Persela di Piala Menpora: Reuni Aji Santoso dan Didik Ludianto

oleh Aditya Wany diperbarui 03 Apr 2021, 09:45 WIB
Piala Menpora 2021: Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Bandung - Persebaya Surabaya berpeluang memastikan diri lolos ke perempat final Piala Menpora 2021. Syaratnya, tim Bajul Ijo harus menang saat berjumpa Persela Lamongan dalam lanjutan Grup C di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (3/4/2021).

Pertandingan ini menjadi perhatian dengan melahirkan duel pelatih dari kedua tim, yakni Aji Santoso dan Didik Ludianto (Persela). Secara level dan pengalaman, adanya perbedaan yang jomplang antara mereka.

Advertisement

Kedua pelatih ini pernah bekerja sama di Persela pada musim 2018 dan 2019. Aji Santoso saat itu menjadi pelatih kepala tim senior, sedangkan Didik Ludianto membesut tim U-19.

Aji termasuk pelatih yang sudah malang melintang dan kaya pengalaman di kompetisi tanah air. Arsitek tim berlisensi AFC Pro itu juga piawai dalam mengatur taktik mengalahkan lawan.

Jangan lupa, pelatih berusia 50 tahun juga cerdik dalam mengorbitkan pemain muda, termasuk beberapa nama yang kini ada di skuat Persela.

Sedangkan Didik sendiri masih berlisensi A AFC. Sebelum diberi amanah menjadi pelatih kepala di Piala Menpora 2021, pria asli Bojonegoro itu lebih sering dipercaya sebagai asisten pelatih Laskar Joko Tingkir.

Didik Ludianto tetap bukanlah sosok yang asing di Persela dan sudah lama berkecimpung dalam klub asal Kota Soto itu. Pengalaman yang lebih kenyang sebagai asisten pelatih tentu bukan berarti Didik bisa diremehkan.

Sosok satu ini juga dikenal sebagai pelatih jenius dan pernah membawa Persela U-21 menjuarai Liga Super Indonesia 2010-2011. Hal itulah yang membuka pintu kariernya menjadi asisten pelatih mulai dari Miroslav Janu, Eduard Tjong, dan Stefan Hansson, dan mendampingi Nilmaizar.

Hal itu juga sudah terbukti dengan keberhasilan Persela yang belum kalah di Grup C Piala Menpora 2021. Mereka mampu menahan gempuran Madura United dalam laga yang berakhir 1-1, Kamis (1/4/2021).

“Persiapan kami tak banyak dan ini pertandingan berat. Sekarang pemain saya sedang istirahat total, karena itu yang kami butuhkan hari ini. Malam ini, kami melakukan evaluasi pertandingan, dan langsung bersiap menghadapi Persebaya. Secara teknis siap, semoga maksimal,” ucap Didik.

 

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Jadwal Persela Padat

Pelatih Persela, Didik Ludianto. (Bola.com/Aditya Wany)

Di sisi lain, Persela asuhan Didik Ludianto sedang menghadapi situasi tak mudah dengan padatnya jadwal. Mereka hanya punya istirahat satu hari untuk melawan Persebaya.

Persela juga belum bisa menggaransi bisa memainkan gelandang Zah Rahan untuk tampil di pertandingan ini. Pasalnya, pemain berpaspor Liberia itu masih terkendala administrasi untuk unjuk kemampuan di fase grup Piala Menpora.

Dengan kemampuan dan pengalaman dua pelatih itu, patut dinantikan permainan seperti apa yang bakal diperagakan oleh masing-masing tim.

Persebaya sendiri sudah mengoleksi enam poin dari dua laga. Kemenangan atas Persela bakal membuat mereka memperoleh sembilan poin.

Perolehan angka tersebut bakal memastikan Persebaya jadi juara grup karena pesaing terdekat, Madura United dan PSS Sleman, baru memiliki empat poin.

Hanya saja tim asal Kota Pahlawan itu tidak bisa menurunkan kekuatan penuh dalam pertandingan ini. Sebab, gelandang bertahan Muhammad Hidayat terkena larangan bertanding. Lalu, striker Rifaldi Bawuo mengalami cedera hamstring yang kambuh.

Meskipun begitu, Persebaya lebih diunggulkan untuk memenangi pertandingan ini. Pasalnya, mereka mampu tampil impresif meski berisikan pemain muda. Catatan pertemuan dengan Persela juga menunjukkan Persebaya lebih baik.

Dari enam pertemuan terakhir, Persebaya mampu memenangi tiga di antaranya, berbanding dengan dua kemenangan Persela. Rekor ini menjadi modal positif buat tim Bajul Ijo untuk memenangi pertandingan.

Pertemuan ini jadi menarik karena terdapat sejumlah mantan pemain Persela di skuat Persebaya saat ini. Sebut saja Arif Satria, Ady Setiawan, Hambali Tholib, dan Samsul Arif. Bahkan, Aji Santoso juga pernah menukangi Persela.

“Kami belum aman jika belum menang lawan Persela. Semua masih berpeluang. Jadi saya sampaikan ke pemain untuk tidak boleh lengah. Fokus pertandingan dan berikan yang terbaik,” kata Aji Santoso, pelatih Persebaya.

Selain itu, pertandingan ini menjadi perhatian dengan melahirkan duel pelatih dari kedua tim, yakni Aji Santoso dan Didik Ludianto (Persela). Secara level dan pengalaman, adanya perbedaan yang jomplang antara mereka.