Bola.com, Bandung - Madura United bakal melakoni pertandingan terakhir mereka di Grup C Piala Menpora 2021. Laskar Sape Kerap dijadwalkan berjumpa dengan Persik Kediri di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (3/4/2021) sore.
Madura United lebih diunggulkan dalam pertandingan ini. Pasalnya, mereka berisikan pemain yang berkualitas dengan perpaduan pemain asing dan berpengalaman. Madura United juga sudah mengoleksi empat poin dari tiga laga.
Hal itu berbanding terbalik dengan Persik Kediri yang berisikan pemain lokal. Tim berjulukan Macan Putih itu juga selalu kalah di Grup C. Sebelum kalah 0-1 dari PSS Sleman (1/4/2021), Persik takluk 1-2 dari Persebaya Surabaya (23/3/2021).
Fakta itu sudah jelas membuat Madura United berpotensi memetik kemenangan di laga ini. Namun, pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, enggan melihat hasil buruk yang diraih oleh calon lawannya itu.
“Saya fokus kepada kemungkinan yang bisa terjadi di pertandingan. Dalam beberapa laga kami menghadapi taktik yang mirip-mirip. Apakah persik seperti itu atau tidak, itu yang kami pikirkan. Ini bukan rekor Persik. Sebuah tim bisa saja punya motivasi yang berbeda menghadapi tim lain,” ucapnya.
“Bisa jadi Persik sangat berbeda saat pertandingan sebelumnya. Saya tidak bisa memastikan itu. Segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk hal-hal itu. Segala sesuatu lahir dari proses, itu bisa cepat atau lama,” imbuh pelatih yang akrab disapa RD itu.
Apa yang dilontarkan oleh RD cukup beralasan. Persik kerap kali memberi kejutan setelah meraih hasil negatif. Tim arahan Joko Susilo itu berpotensi bangkit dari keterpurukan dan Madura United bisa jadi pelampiasannya.
Ditambah lagi, Madura United masih punya pekerjaan rumah yang belum selesai. Mereka sudah tampil dominan dengan menguasai bola dan membukukan banyak peluang, tapi tak selalu berhasil dengan kemenangan dalam tiga laga sebelumnya.
Video
Agresivitas dan Dominasi Tidak Menentukan Hasil Akhir
Agresivitas yang ditunjukkan oleh tim asal Pulau Garam itu tidak serta merta berbanding lurus dengan tiga poin. Madura United malah kerap kesulitan menghadapi tim yang tampil disiplin menjaga pertahanan.
“Paling sulit kami memberikan sebuah permainan dengan melakukan bervariasi di saat situasi, tapi tidak banyak ruang. Contohnya compact defense yang dilakukan, dalam situasi ruang sempit ada banyak pemain,” tutur RD.
“Ini masalah buat kami. Cara untuk mengatasinya sudah ada dalam pemikiran saya. Solusinya sudah ada, tinggal implementasinya dalam pertandingan nanti seperti apa,” ujar pelaih berusia 54 tahun tersebut.
Gelandang Madura United, Zulfiandi, menyatakan bakal berusaha untuk tetap tampil optimal di pertandingan penentu ini. Dia enggan terbebani hasil pertandingan sebelumnya saat timnya frustrasi gagal mencetak gol.
“Kami siap melawan Persik. Kami harus berjuang mendapatkan kemenangan. Saya pribadi tidak menjadikan ini sebagai beban, harus jadi motivasi karena di pertandingan harus berjuang maksimal. Semoga kami lolos ke babak berikutnya,” ucapnya.
Madura United wajib menang atas Persik untuk menjaga asa lolos ke perempat final. Dengan tambahan tiga poin, mereka akan mengakhiri fase grup dengan tujuh poin. Tapi, itu pun tidak cukup karena tim lain masih berpotensi menyalip.