Bola.com, Jakarta - Duo Pertamina Mandalika SAG Team: Bo Bendsneyder dan Tom Luthi gagal berbuat banyak pada rangkaian pembuka Moto2 Doha di Sirkuit Losail, Qatar, Jumat (02/04/2021).
Pada latihan bebas 1 (FP1) Moto2 Doha, Bo Bendsneyder finis posisi 14, sementara Tom Luthi terbenam di urutan 22. Sementara untuk FP2, Tom Luthi naik posisi tapi hanya urutan 19. Sementara Bo Bendsneyder justru turun ke posisi 20,
Pertanyaan menarik pun terkait hasil buruk duo Pertamina Mandalika SAG Team. Apalagi Bo Bendsneyder cukup berbicara banyak pada seri perdana Moto2 Qatar, pekan sebelumnya.
Bo Bendsneyder bahkan diketahui sukses tembus posisi ketiga pada sesi kualifikasi Moto2 Doha. Ditanya soal performa buruk di dua sesi latihan bebas Moto2 Doha, Bo Bendsneyder membenarkan ada yang salah pada motornya.
"Hari Jumat yang berbeda dengan akhir pekan lalu. Ini lebih sulit. Pagi hari (FP1) tidak terlalu buruk tetapi kondisinya sangat berbeda di malam hari (FP2). Selama FP2 sulit untuk dipahami," kata pembalap asal Belanda itu melalui keterangan pers yang diterima Bola.com.
"Perasaan (terhadap motor) tidak terlalu buruk, cukup baik. Tapi saya gagal membukukan lap yang cepat. Kami telah menganalisis data dan jelas apa perbedaannya dibandingkan minggu lalu, jadi kami akan mengubahnya," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Kecewa Berat
Rasa kekecewaan juga dirasakan Tom Luthi yang merupakan salah satu pembalap senior di kelas Moto2 2021.
Dia mengaku apa yang diraihnya pada FP1 dan FP2 Moto2 Doha telah jauh dari ekspektasi dirinya. "Ini hari yang berat," kata Tom Luthi.
"Kami mengharapkan lebih dari hari pertama akhir pekan kedua balapan di Qatar. Sebenarnya, agak mengecewakan karena catatan waktu saya tidak tembus langsung ke Q2," lanjutnya.
Sabtu, pembalap Pertamina Mandalika SAG Team akan kembali turun sirkuit untuk mengikuti FP3 dan juga kualifikasi.
Baca Juga
Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Dibagi Dua Kloter setelah Menjalani Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
10 Wonderkid Pilihan Lionel Messi dan Nasibnya Sekarang: Ada Timo Werner dan Pinjaman Abadi
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi