Bola.com, Jakarta - Piala Menpora 2021 merupakan wadah untuk mengukur kualitas para pemain. Tak jarang, ajang ini dijadikan bahan penilaian kelayakan seorang pemain oleh pelatih.
Meskipun hanya berstatus sebagai turnamen pramusim, namun nasib pemain juga bisa ditentukan di Piala Menpora 2021. Jika tak mampu memberikan penampilan gemilang, bisa saja sang pemain akan dilepas karena tak masuk dalam rencana klub untuk liga.
Hal inilah yang membuat para pemain berlomba untuk menujukkan penampilan terbaik. Namun, ada beberapa pemain yang gagal memenuhi harapan dari klub dan pelatih.
Penyebabnya adalah performa di lapangan kurang maksimal sehingga gagal membantu klub meraih kemenangan. Akhirnya klub yang dibela harus tersingkir lebih dulu dari Piala Menpora 2021.
Meskipun kesalahan bukan sepenuhnya diberikan kepada pemain tertentu, namun tetap saja para pemain ini punya tanggung jawab besar. Mereka memiliki nama besar yang membuat klub sangat bergantung pada performa di lapangan.
Bola.com memilih lima pemain lokal yang tampil melempem di Piala Menpora 2021. Penilaian ini subjektif dengan mengacu pada performa sang pemain dalam turnamen pramusim tersebut. Siapa saja?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Silvio Escobar
Persiraja Banda Aceh awalnya menyambut antusias kehadiran Silvio Escobar di Piala Menpora 2021. Namun, kenyataannya adalah sang pemain gagal memenuhi ekspektasi klub berjulukan Laskar Rencong itu.
Silvio Escobar tampil melempem bersama Persiraja di Piala Menpora 2021. Tiga kali diplot menjadi starter, Silvio Escobar tak mampu mencetak satu gol pun untuk Persiraja.
Hal ini tentu saja bakal menjadi penilaian pelatih Hendri Susilo. Nama Escobar bisa saja dicoret untuk persiapan Liga 1.
Irsyad Maulana
Irsyad Maulana didatangkan Persita Tangerang untuk menambah kualitas lini serang. Namun, pemain berusia 27 tahun itu gagal menunjukkan penampilan gemilang.
Irsyad Maulana tampil dua kali sebagai starter Persita. Meski demikian, Irsyad sama sekali tidak berkontribusi dalam mencetak gol atau assist untuk Persita.
Klub berjulukan Pendekar Cisadane itu akhirnya harus tersingkir dari Piala Menpora 2021. Persita finis di dasar klasemen Grup D dengan raihan satu poin.
Abduh Lestaluhu
Abduh Lestaluhu diharapkan mampu membuat lini pertahanan Persikabo 1973 tangguh di Piala Menpora 2021. Namun, Abduh Lestaluhu gagal memberikan penampilan terbaik.
Persikabo 1973 tak pernah menang dalam tiga laga di Piala Menpora 2021. Bahkan, Persikabo 1973 tak sekalipun mampu mencatatkan clean sheets.
Hal ini menjadi bukti mudahnya lawan dalam menembus lini pertahanan Persikabo 1973. Pasukan Igor Kriushenko akhirnya harus tersingkir dari Piala Menpora 2021 karena finis di urutan ketiga klasemen akhir Grup A.
Hendro Siswanto
Kehadiran Hendro Siswanto awalnya membawa angin optimistis di Borneo FC. Namun, Hendro Siswanto ternyata belum mampu memberikan kontribusi maksimal bersama klub berjulukan Pesut Etam itu.
Hendro Siswanto hanya bermain dua kali di Piala Menpora 2021. Hal itu terjadi pada laga debut bersama Borneo FC, Hendro Siswanto menerima kartu kuning kedua.
Dalam laga yang dimainkan, Hendro Siswanto belum bisa memberikan kesan mengesankan. Borneo FC akhirnya harus tersingkir dari Piala Menpora 2021 karena finis di urutan buncit klasemen Grup B dengan raihan satu poin.
Kushedya Hari Yudo
Kushedya Hari Yudo awalnya digadang-gadang bakal membuat lini depan Arema FC menakutkan di Piala Menpora 2021. Namun, kenyataannya justru berbeda.
Kushedya Hari Yudo gagal memberikan penampilan terbaik karena diganggu cedera. Dalam tiga laga yang dimainkan, Kushedya tak mampu mencetak satu gol pun untuk Arema FC.
Akhirnya, Arema FC harus tersingkir dari Piala Menpora 2021. Klub berjulukan Singo Edan itu hanya mampu meraih satu poin dan finis di posisi dasar klasemen Grup A.
Baca Juga
Drama Timnas Indonesia dalam Sejarah Piala AFF: Juara Tanpa Mahkota, Sang Spesialis Runner-up
5 Wonderkid yang Mungkin Jadi Rebutan Klub-Klub Eropa pada Bursa Transfer Januari 2025, Termasuk Marselino Ferdinan?
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia