Bola.com, Medan - Persija Jakarta kehilangan dua pilar untuk babak perempat final Piala Menpora 2021. Kedua pemain itu adalah Otavio Dutra dan Novri Setiawan.
Dutra akan absen membela Persija Jakarta karena mendapatkan kartu merah ketika melawan Bhayangkara Solo FC. Sementara Novri, bakal menjalani akumulasi kartu kuning.
Persija Jakarta telah ditunggu Barito Putera pada delapan besar Piala Menpora di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, 10 April 2021.
Pelatih Persija Jakarta, Sudirman mengaku telah mengantungi pengganti Dutra dan Novri untuk melawan Barito Putera. Dua pemain yang dipersiapkan adalah Maman Abdurrahman dan Rezaldi Hehanussa.
"Betul, dua pemain itu bisa digantikan oleh Maman dan Rezaldi. Kondisi keduanya dipastikan siap untuk bermain," kata Sudirman dinukil dari laman Liga Indonesia Baru.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kabar Bahagia
Sementara itu, kabar bahagia menghampiri Persija Jakarta. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu bisa memainkan Marco Motta dan Rohit Chand di perempat final.
Sebelumnya, Motta menderita cedera ketika Persija Jakarta menang 4-0 atas Borneo FC Samarinda pada 27 Maret 2021. Pemain berusia 34 tahun itu divonis mengalami masalah pada tungkai atas bagian dalam dan akan absen selama dua pekan.
Selain itu, Sudirman juga membuka kemungkinan untuk melibatkan Rohit Chand pada delapan besar Piala Menpora. Saat ini, gelandang asal Nepal itu tengah melalui masa isolasi mandiri di Jakarta.
Periode karantina Rohit Chand akan berakhir pada 8 April 2021 atau dua hari sebelum Persija Jakarta melawan Barito Putera.
1 Pemain Muda Fit
Kondisi pemain muda Sandi Arta Samosir juga telah fit. Winger Timnas Indonesia U-19 itu bisa menambah kekuatan Macan Kemayoran di perempat final Piala Menpora.
"Saya bersyukur, Marco Motta dan Sandi Samosir sudah kembali bergabung pada latihan. Jadi, kami punya tambahan opsi untuk menggantikan pemain yang absen," kata Sudirman disadur dari laman klub.
"Rohit Chand juga sudah berada di Jakarta dan akan segera bergabung setelah masa karantina tuntas," jelas pelatih yang karib dipanggil Jenderal itu.