PBSI Beberkan Detail Alasan Batalkan Perhelatan Indonesia Masters 2021 Super 100

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 05 Apr 2021, 22:52 WIB
Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy. (PBSI)

Bola.com, Jakarta - PBSI resmi membatalkan penyelenggaraan turnamen bulutangkis Indonesia Masters 2021 Super 100. Keputusan itu diambil terkait kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air. 

Turnamen dengan level terbawah dari rangkaian Tur Dunia BWF itu awalnya akan dihelat pada 5-10 Oktober 2021. Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy, menjelaskan alasan pembatalan itu karena pandemi Covid-19 di Indonesia belum melandai.

Advertisement

"Setelah berkoordinasi dengan Kepala Bidang Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto yang tengah bertugas di Jepang dengan terus berkonsultasi dengan BWF, bahwa kami memang membatalkan pelaksanaan turnamen Indonesia Masters Super 100 karena pandemi," kata Broto, melalui rilis yang diterima Bola.com, Senin (5/4/2021). 

"Di tengah pandemi yang belum mereda, prioritas PBSI saat ini adalah bagaimana melindungi agar pemain tetap sehat dari Covid-19. Kami sangat selektif dalam memilih turnamen dan juga dalam menggelar turnamen di Tanah Air," lanjutnya.

Broto juga mengutarakan penundaan turnamen-turnamen besar dari 2020 ke tahun 2021 berdampak pada kalender kejuaraan yang menjadi sangat padat.

"Seperti kita semua tahu, pandemi membuat jadwal turnamen internasional dan nasional menjadi tidak menentu. Tahun 2020 banyak sekali penundaan-penundaan turnamen termasuk Olimpiade Tokyo dan Piala Thomas dan Uber, yang pelaksanaannya dimundurkan ke tahun ini. Sementara tahun ini juga sudah menanti Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia. Agendanya sangat padat," ungkap Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI itu. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Bentrok dengan Event Nasional Juga

Munas PBSI 2016 bakal digelar di Surabaya, Jatim, Minggu-Senin (30-31/10/2016). (PBSI)

"Belum lagi di level nasional, kami terus mengejar persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua, tanggalnya pun bentrok dan cukup sulit untuk menggeser ke tanggal lain karena padatnya turnamen. Sementara di level regional juga ada SEA Games di Hanoi, Vietnam. Atas dasar itulah kami akhirnya memutuskan untuk mengorbankan turnamen Super 100 dulu. Insya Allah tahun depan bisa diadakan kembali," papar Broto.

Indonesia Masters Super 100 sudah dua kali digelar pada 2018 di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung dan pada 2019 di Malang, Jawa Timur.

Pada edisi terakhir, Indonesia merebut satu gelar dari ganda putri lewat pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto yang sukses mengalahkan rekan senegara, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta 23-21, 21-15 di laga final.

 

Berita Terkait