Bola.com, Jakarta - Digadang sebagai kandidat kuat juara dunia, duo Petronas Yamaha SRT: Franco Morbidelli dan Valentino Rossi sama-sama gagal total pada dua seri awal MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, Qatar.
Pada MotoGP Qatar, Franco Morbidelli hanya finis 18 ang artinya nol poin. Sementara Valentino Rossi finis ke-12. Di MotoGP Doha, gantian The Doctor yang tidak mendapat poin lantaran finis 16.
Franco Morbidelli sendiri bercokol di posisi 12. Artinya duo Petronas Yamaha SRT mengawali MotoGP 2021 dengan torehan hanya empat poin. Sangat buruk tentunya.
Mengutip situs Corsedimoto, Franco Morbidelli turut ditanya soal kesulitan yang dialami Valentino Rossi yang notabene sang guru di akademi VR46. Namun jawaban runner-up MotoGP 2020 begitu ketus.
"Mengenai (hasil buruk) Valentino (Rossi), saya bisa katakan bahwa masalah saya sendiri cukup besar. Saya fokus pada diri saya sendiri," tegas Franco Morbidelli.
Jawaban ketus Franco Morbidelli bisa dimaklumi. Karena dirinya yang begitu diunggulkan jadi juara dunia MotoGP 2021 juga sangat kesulitan pada awal musim ini.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Mulai dari Nol
Franco Morbidelli pun mengaku ingin segera melupkan segala kesulitan pada dua seri awal MotoGP 2021. Kini menurutnya adalah momen tepat untuk segera memikirkan seri ketiga MotoGP Portugal di Sirkuit Portimao, 18 April nanti.
"Saya ingin memulai dari lembaran kosong (MotoGP Portimao), saya harus berbicara dengan tim," ujar Franco Morbidelli, anak didik pertama Valentino Rossi di akademi.
"Ini akan menjadi trek di mana motor melaju dengan baik. Jika saya tidak memiliki perasaan seperti tahun lalu, itu akan mengkhawatirkan," lanjutnya.
Franco Morbidelli layak optimistis menatap MotoGP Portugal. Karena pada edisi 2020, ia bisa finis ketiga.
Sumber: Corsedimoto
Baca Juga
Deretan Pemain Anyar di Timnas Indonesia yang Bisa Bawa Perbedaan Vs Jepang dan Arab Saudi: Bikin Kedalaman Skuad Garuda Bertambah
Pertempuran Antarlini Persija vs Madura United di BRI Liga 1: Manfaatkan Kelelahan Laskar Sape Kerrab
5 Fakta Menarik Ivar Jenner: Gelandang Andalan Timnas Indonesia, Mengalir Darah Wong Jember