Bola.com, Surabaya - Setelah memutuskan gantung sepatu sebagai pesepak bola profesional pada 2005, Aji Santoso kemudian langsung meniti karier sebagai pelatih. Selama 16 tahun menjadi juru taktik, sembilan klub telah merasakan sentuhan tangan dinginnya.
Selama itu pula, Aji Santoso pernah bekerja sama dengan beberapa kolega yang menjadi asisten pelatihnya, termasuk Joko Susilo dan Didik Ludianto. Dua arsitek ini akan beradu taktik ketika Persik Kediri dan Persela Lamongan bentrok memperebutkan tiket terakhir untuk perempat final dari Grup C Piala Menpora 2021.
Aji Santoso pernah satu bahtera bersama Didik Ludianto ketika menangani Persela pada 2017. Namun, tautan Aji Santoso dan Joko Susilo sangat erat dan lama. Keduanya pernah bermain bersama di Arema hingga berkolaborasi sebagai pelatih dan asisten selama tiga tahun di skuat berjulukan Singo Edan itu.
Pada laga terakhir Grup C Piala Menpora di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (7/4/2021), Aji Santoso yang kini membesut Persebaya memang tidak bentrok langsung dengan Persik maupun Persela.
Namun, Aji Santoso dan Persebaya asuhannya bisa turut menjadi penentu langkah dua tim yang ditangani mantan asistennya itu. Apabila Aji Santoso dan pasukannya tetap tampil ngotot dan menjegal PSS Sleman, secara tidak langsung Aji 'menolong' Persik dan Persela untuk bisa lolos ke perempat final.
Syaratnya, tentu saja satu di antara kedua tim itu harus memenangkan pertandingan krusial tersebut. Bagaimana empati Aji Santoso terhadap Joko Susilo dan Didik Ludianto? Secara manusiawi Aji Santoso pasti memilih kedekatan dan perasaan spesial dengan Joko dan Didik.
"Saya senang Persebaya sudah bertemu dengan Persik dan Persela yang dilatih sahabat-sahabat saya. Joko Susilo dan Didik Ludianto itu pelatih bagus. Buktinya saya dan Persebaya sulit mengalahkan mereka," ujar Aji Santoso.
Video
Persik Vs Persela, Pemenang Adalah Tim Terbaik
Soal nasib Persik dan Persela, Aji Santoso secara profesional mengakui bahwa siapa pun yang akhirnya menjadi pendamping Persebaya lolos dari Grup C Piala Menpora 2021 merupakan tim terbaik.
"Persik dan Persela memiliki kelebihan masing-masing. Saya tidak bisa membantu apa pun. Joko dan Didik sudah tahu apa yang akan dilakukan. Yang menarik, kebetulan kedua tim itu ditangani teman yang pernah bekerja dengan saya di Persela dan Arema," ujarnya.
Pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang ini juga tak bisa melupakan Persik begitu saja. Karena Persik adalah klub profesional pertama yang dibesutnya ketika mulai meniti karier sebagai pelatih.
Baca Juga
Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Dibagi Dua Kloter setelah Menjalani Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
10 Wonderkid Pilihan Lionel Messi dan Nasibnya Sekarang: Ada Timo Werner dan Pinjaman Abadi
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi