Greysia / Apriyani Lakoni Program Latihan Khusus untuk Olimpiade Tokyo

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 07 Apr 2021, 17:55 WIB
Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat melawan wakil Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, pada laga Thailand Terbuka, Minggu (17/01/2021). Greysia/Apriyani mengalahkan pasangan tuan rumah dengan skor 21-15, 21-12. (AFP/BADMINTON ASSOCIATION OF THAILAND)

Bola.com, Jakarta - Pelatih ganda putri, Eng Hian, menyiapkan program latihan khusus untuk Greysia Polii/Apriyani Rahayu, menjelang Olimpiade Tokyo. Eng Hian harus menyiapkan program spesial karena usia Greysia yang sudah menginjak 33 tahun. 

Indonesia memastikan hanya mengirim satu wakil ganda putri ke ajang Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada tahun ini. Pasangan yang digadang-gadang untuk mendulang prestasi dari ganda putri adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu.  

Advertisement

Gara-gara Olimpiade ditunda setahun, tantangan yang mereka hadapi tidak mudah, terutama bagi Greysia. Kondisi fisik Greysia jelas berbeda dibanding Apriyani, apalagi turnamen bulutangkis sempat vakum selama sembilan bulan.

"Saya harus membuat program lagi, seiring bertambahnya usia Greysia, dia bukan lagi pemain muda. Fisiknya tentu berbeda dengan tahun lalu," ujar Eng Hian, dalam sesi bincang-bincang bersama media melalui Zoom, Rabu (7/4/2021). 

"Meski begitu komitmen Greysia sangat tinggi," imbuh Eng Hian. 

Eng Hian mengatakan program khusus yang dibuat untuk Greysia Polii/Apriyani Rahayu melibatkan semua pihak yang bisa mendukung. Harapannya dengan program yang tertata rapi, ganda putri peringkat tujuh dunia itu bisa mencapai puncak performa di Olimpiade. 

"Penataan program dan staf yang mengurusi fisik, sport science, gizi, dan lain-lain akan dimaksimalkan supaya efek usia bisa diatasi," tutur Eng Hian. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Pencapaian Greysia / Apriyani

Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, melakukan selebrasi usai menaklukkan wakil Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, pada laga Thailand Terbuka, Minggu (17/01/2021). Greysia/Apriyani mengalahkan pasangan tuan rumah dengan skor 21-15, 21-12. (AFP/BADMINTON ASSOCIATI

Sejak kompetisi bulutangkis kembali bergulir, Greysia/Apriyani telah mengikuti tiga turnamen di Thailand. Mereka sebenarnya juga tampil di All England, tapi seperti diketahui seluruh pemain Indonesia harus dicoret terkait status kontak erat dengan orang yang terpapar Covid-19. 

Di Thailand Open seri pertama, Greysia/Apriyani berhasil menjadi juara. Bahkan, mereka menjad satu-satunya wakil Indonesia yang membawa pulang gelar dari rangkaian turnamen di Thailand.  

Greysia/Apriyani kemudian hanya mencapai babak semifinal pada Thailand Open seri kedua. Sayang, di BWF World Tour Finals 2020, mereka kandas di fase grup.