Bola.com, Malang - Penampilan impresif PSIS Semarang di Piala Menpora 2021 akan diuji PSM Makassar pada laga perempat final di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (9/4/2021).
Duel kedua tim diprediksi akan berjalan sengit dan menarik. Pasalnya, PSIS dan PSM sama-sama membuat kejutan di Piala Menpora 2021. Baik Laskar Mahesa Jenar dan Tim Juku Eja sama-sama mengandalkan 100 persen pemain lokal.
Nyatanya PSIS Semarang dan PSM Makassar bisa unjuk gigi dalam persaingan fase grup. PSIS lolos ke perempat final dengan status juara Grup A, sedangkan PSM adalah runner-up Grup B.
Produktivitas gol kedua tim juga tinggi. PSIS berhasil mendulang sembilan gol, adapun PSM memiliki lima gol.
Striker andalan sekaligus kapten tim PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto mengapungkan optimisme jelang pertemuan kontra PSM. Apalagi, timnya dibekali catatan positif setiap bertemu PSM.
Seperti pada Shopee Liga 1 2019, dua kali Laskar Mahesa Jenar mengungguli Tim Juku Eja, baik pada laga tandang maupun kandang. Hari Nur juga memiliki tekad kuat untuk mencetak gol, meski menurutnya yang paling penting adalah kemenangan.
"Sebagai pemain, kami akan tampil semaksimal mungkin. Laga yang sangat penting untuk melanjutkan perjalanan ke semifinal dan semoga keberuntungan menaungi PSIS," terang Hari Nur Yulianto, Kamis (8/4/2021).
"Target tentu bisa mencetak gol, tapi yang terpenting PSIS Semarang bisa menang," lanjut pemain asal Kendal tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pantang Remehkan PSM
Hari Nur Yulianto selalu bermain dalam tiga laga Grup A. Dari tiga laga tersebut, dia baru mencetak satu gol, yakni ke gawang Barito Putera, ketika laga berkesudahan imbang 3-3.
Pemain yang memiliki jumlah penampilan dan koleksi gol terbanyak sepanjang masa PSIS tersebut, juga mengingatkan pentingnya waspada terhadap kekuatan PSM.
Termasuk kesuksesan PSM Makassar menghajar Persija Jakarta dua gol tanpa balas pada penyisihan grup, harus menjadi perhatian tersendiri.
"Semua pemain PSM wajib diwaspadai bukan hanya satu dua orang. Semua bisa mencetak gol dan itu tidak boleh terjadi," tegas Hari Nur Yulianto.