Bola.com, Malang - Persija Jakarta akan menghadapi Barito Putera pada delapan besar Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (11/4/2021). Duel ini menjadi panggung adu kecerdikan taktik antara pelatih Sudirman kontra Djadjang Nurdjaman.
Persija Jakarta melaju ke babak delapan besar Piala Menpora 2021 dengan predikat juara Grup B Piala Menpora 2021. Adapun Barito Putera secara mengejutkan finis kedua pada klasemen akhir Grup A.
Duel ini diprediksi berlangsung ketat. Persija membutuhkan kemenangan untuk bisa terus melaju ke semifinal, sedangkan Barito Putera juga punya misi yang sama.
Secara kualitas, terdapat adanya perbedaan level antara Persija dan Barito Putera. Klub Ibu Kota memiliki kedalaman skuad yang lebih baik ketimbang Barito Putera.
Selain itu, Persija juga memiliki pemain-pemain jempolan baik asing maupun lokal dengan kemampuan individu. Sementara itu, Barito Putera memiliki skuad seadanya dengan seorang pemain asing yakni Donald Bissa.
Namun, duel tetap akan berlangsung seimbang. Apalagi Persija Jakarta dan Barito Putera diasuh pelatih berpengalaman yang siap menunjukkan strategi terbaiknya di Piala Menpora 2021. Seperti apa taktik yang bakal digunakan Persija dan Barito Putera?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Beda Pengalaman
Pelatih Sudirman tentu sudah tidak asing di sepak bola Indonesia. Namanya, semakin sering terdengar oleh publik setelah dipercaya menukangi Persija Jakarta.
Mayoritas karier Sudirman adalah asisten pelatih. Namun, kali ini Sudirman memulai babak baru dalam kariernya sebagai pelatih kepala Persija.
Sudirman merupakan pelatih yang akrab dengan skema 4-3-3. Pada Piala Menpora 2021 Sudirman sempat mendapatkan kritikan karena miskin ide saat Persija takluk 0-2 dari PSM Makassar.
Namun, belakangan Sudirman berhasil membuat Persija bangkit dan memenangi dua laga beruntun di penyisihan Grup B. Sudirman seharusnya mampu mengeksplorasi kekuatan Persija dengan maksimal karena punya skuad yang mumpuni.
Adapun Djadjang Nurdjaman merupakan pelatih yang sudah berpengalaman dan malang melintang di klub elite Indoensia. Prestasi terbaiknya adalah membawa Persib Bandung menjuarai Liga Super Indonesia 2014.
Pengalaman bertahun-tahun menjadi pelatih membuat Djadjang Nurdjaman disegani. Hal itu terlihat dari kematangan strategi yang diberikannya bersama Barito Putera.
Pria yang akrab disapa Djanur itu tidak miskin ide dan selalu memiliki rencana kedua saat tim dalam kondisi tertinggal. Itu menjadi kunci Barito Putera bisa menjelma menjadi tim kuda hitam di Piala Menpora 2021.
Djanur merupakan pelatih yang gemar menggunakan skema 4-3-3. Selain itu, Djanur juga sangat menggemari sepak bola menyerang yang agresif serta andal dalam melakukan kejutan melalui skema serangan balik.