Bola.com, Jakarta - Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) memantapkan persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Berkuda Equestrian atau Final FEI Jumping World Challenge (JWC) 2021.
Hal itu dibahas dalam rapat kerja nasional (rakernas) yang diselenggarakan pada 7-8 April 2021. Rakernas Pordasi 2021 kembali digelar secara virtual karena Indonesia masih dalam suasana COVID-19.
Meski demikian, Pordasi optimistis Final FEI Jumping World Challenge (JWC) 2021 akan berlangsung lancar. Hal ini mengacu pada mulai semaraknya event olahraga di Indonesia semisal sepak bola dan basket.
Pordasi menjamin, Final FEI Jumping World Challenge (JWC) 2021 bakal digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Rakernas Pordasi ini untuk kedua kalinya digelar secara virtual. Satu di antaranya kami membahas Final FEI Jumping World Challenge (JWC) 2021. Kami yakin acara ini bakal mendapatkan dukungan dari Pemerintah," kata Wakil Ketua Umum 3 PP Pordasi, Bambang Hartawan, dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Kamis (8/4/2021).
"Melihat perkembangan terakhir di mana acara olahraga sudah bisa digelar di Indonesia, kami yakin Final FEI Jumping World Challenge (JWC) 2021 bisa digelar dengan protokol kesehatan," tegas Bambang Hartawan.
Final FEI Jumping World Challenge (JWC) 2021 akan digelar pada 16-22 Agustus 2021. Sebanyak 25 negara akan memeriahkan event berkuda internasional yang bakal digelar di Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Musim Baru ECL
Selain fokus pada Final FEI Jumping World Challenge (JWC) 2021, PP Pordasi juga akan melanjutkan Equestrian Champions League (ECL) 2021. Ketua PP Pordasi, Triwatty Marciano menyebut, ECL tetap akan digelar dengan penerapan disiplin protokol kesehatan.
Namun, ECL musim ini hanya akan menggelar lima seri. Hal itu dilakukan demi efisiensi liga berkuda bergengsi di Indonesia itu.
"Kami akan tetap menggelar ECL tahun ini. Bedanya, kali ini ada lima seri dari yang sebelumnya berjumlah enam. Musim lalu ECL juga bisa berjalan dengan tanpa kehadiran penonton dan disiarkan secara live streaming," tegas Triwatty.