Bola.com, London - Arsenal hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Sparta Praha pada laga leg pertama perempat final Liga Europa 2020/2021, Jumat (9/4/2021) dini hari WIB. Hasil seri itu pun terasa pahit untuk Tim Meriam London.
Menjamu Praha di Stadion Emirates, Arsenal mendapat perlawanan sengit. Kedua tim sama-sama dominan pada babak pertama, tetapi tidak bisa menciptakan peluang bagus.
Pada babak kedua, Arsenal akhirnya mampu memecahkan kebuntuan pada menit ke-86 lewat aksi Nicolas Pepe setelah memanfaatkan umpan Pierre-Emerick Aubameyang.
Sayangnya, Tim Meriam London gagal mempertahankan keunggulan tersebut. Gol Tomas Holes pada menit ke-90+4 membuat pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengakui jika Slavia Praha bukan lah lawan yang enteng. Arteta menyebut The Gunners sudah menyiapkan rencana, tetapi sulit menerapkannya.
"Pertandingan ini sulit karena mereka adalah lawan yang sangat bagus. Mereka telah mengalahkan sejumlah tim besar dan benar-benar lawan yang merepotkan," ujar Arteta.
"Mereka mengandalkan situasi man-to-man, Anda harus bisa menghadapi ini. Andai kami melakukan itu, kami bisa menciptakan peluang, tetapi ketika tidak, situasinya jadi sulit," lanjutnya.
Terasa Pahit
Arsenal tidak bermain terlalu buruk kecuali dalam hal kreasi peluang. Namun, kebobolan di ujung laga dan kehilangan kemenangan tentu sangat mengecewakan. Arteta mengakui hasil laga kali ini begitu pahit bagi timnya.
"Kami efektif dalam menerapkan garis tekanan tinggi. Mereka punya kemampuan serangan balik cepat, tapi kami juga bisa mengontrol itu dengan baik," sambung Arteta.
"Pertandingan berhasil kami kontrol. Ini lebih soal hasil akhirnya yang terasa begitu pahit," tandasnya.
Sumber: BT Sport
Disadur dari: Bola.net (Penulis: Richard Andreas/Published: 09/04/2021)
Baca Juga
Foto: Aksi Memukau Amad Diallo saat Membawa MU Bungkam PAOK di Liga Europa, Bayar Tunai Kepercayaan Pelatih
Imbang Vs Union Saint-Gilloise di Liga Europa, Awan Gelap Masih Menaungi AS Roma: Sang Pelatih Akui Ada Ketegangan
MU Baik-baik Saja Kok Bareng Ruud van Nistelrooy, Terlalu Cepat Pilih Ruben Amorim? Ini Pendapat Andre Onana