Liga Inggris: Persaingan David De Gea dan Dean Henderson di Manchester United Bikin Canggung

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 09 Apr 2021, 20:15 WIB
Kiper Manchester United, David De Gea (kiri) dan Dean Henderson. (AFP/Laurence GriffithsYus mei)

Bola.com, Jakarta - Persaingan antara David De Gea dan Dean Henderson di bawah mistar gawang Manchester United kian memanas. Bahkan legenda The Red Devils, Paul Scholes, menilai situasi yang terjadi di dalam klub terkait dua penjaga gawang itu cukup canggung.

Dean Henderson memutuskan kembali ke Manchester United dan meneken kontrak baru pada awal musim 2020/2021 ini. Dia bertekad bersaing dengan David De Gea untuk mendapatkan tempat di bawah mistar gawang The Red Devils.

Advertisement

Awalnya, Dean Henderson hanya menjadi pilihan kedua. Namun, sejak pergantian tahun, kiper berusia 24 tahun itu mampu menggusur David De Gea. Dean Henderson kini menjadi kiper utama pilihan Ole Gunnar Solskjaer.

Solskjaer belakangan lebih sering memainkan Henderson. Namun, dia tidak mencoret David De Gea dari daftar kiper nomor 1. Solskjaer mencoba untuk membuat kedua kipernya itu bahagia dengan menit bermain yang didapatkan.

"Saya pikir akan selalu canggung ketika Anda mencoba membuat dua penjaga gawang bahagia," ujar Scholes kepada BT Sport.

"Saya berada di tim yang coba untuk Peter Schmeichel selama bertahun-tahun dan itu gagal sampai kami mendapatkan Edwin vander Sar, lima atau enam tahun kemudian, sampai tampaknya menjadi tenang kembali," lanjut legenda Manchester United itu.

Video

2 dari 3 halaman

Siapa yang Utama?

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, saat memimpin sesi latihan jelang laga Liga Europa di Stadion Rhein Energie, Cologne, Minggu (9/8/2020). Manchester United akan berhadapan dengan Copenhagen. (AFP/Sascha Steinbach)

Bagi Paul Scholes, Solskjaer seharusnya memiliki sikap yang tegas. Dia tidak bisa terus berlindung dengan alibi ingin membuat semua kiper bahagia dan menjadikannya sama-sama sebagai kiper utama.

"Itu jelas sebuah kesalahan," ujar Paul Scholes.

David De Gea, menurut Scholes, telah memberikan begitu banyak hal untuk Manchester United selama satu dekade terakhir. Tanpa De Gea, Scholes yakin Manchester United hanya akan menjadi tim papan tengah. Namun, musim ini situasinya berbeda dengan sebelumnya.

"Saya rasa kiper nomor satu itu adalah yang bermain di Premier League," ujar Scholes.

"Apakah Henderson benar-benar meyakinkan Scholes? Saya pikir dia punya peluang besar untuk melakukannya. Tapi, saya tidak melihat dia melakukannya dalam lima atau enam pertandingan terakhir Manchester United," lanjutnya.

Sumber: BT Sport

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 9/4/2021)

3 dari 3 halaman

Perjuangan Manchester United Musim Ini

Berita Terkait