Bola.com, Jakarta - PSM Makassar melangkah ke semifinal Piala Menpora 2021 usai membungkam PSIS Semarang via adu penalti dengan skor 4-2 di Stadion Kanjuruhan Malang. Sukses ini disambut dengan euforia luar biasa kalangan suporter yang tengah galau memikirkan kelanjutan pembangunan Stadion Mattoangin yang terancam mangkrak.
Seperti diungkap Sul Daeng Kulle, Presiden Red Gank, kelompok suporter PSM kepada Bola.com, Sabtu (10/4/2021). Menurut Sul Daeng Kulle, sebagai suporter, ia bersama kelompoknya berterima kasih kepada skuad Juku Eja yang menjelma jadi kuda hitam di Piala Menpora 2021.
"Sebagai suporter, sejak awal saya memang yakin PSM bisa membuat kejutan di Piala Menpora 2021. Tapi, harus diingat bahwa Piala Menpora 2021 hanya ajang pramusim. Yang penting penting dipikirkan adalah setelah ini apa," tegas Sul Daeng Kulle.
Ia merujuk soal penyelenggaran Liga 1 yang belum pasti meski ada wacana bakal digelar pada Juli 2021. Andai Liga 1 2021 berjalan sesuai rencana, PSM terancam tidak berpartipasi karena masih dibayangi jatuhnya sanksi FIFA karena menunggak gaji pemain asingnya, Giancarlo Rodriques (Brasil). Alhasil, kalau belum menyelesaikan kewajibannya itu, PSM tak boleh aktif dalam bursa pemain.
"Setelah itu, PSM saat ini berstatus klub yang tak punya markas permamen karena Stadion Mattoangin dibongkar dan rata dengan tanah tanpa ada kejelasan kapan mulai dibangun," papar Sul Daeng Kulle.
Dalam dua pekan terakhir, kalangan suporter PSM terus melalukan demo terkait berlarut-larutnya rencana pembangunan fisik Stadion Mattoangin yang sedianya dimulai pada Maret 2021.
Seperti diketahui, stadion yang resmi berdiri pada 1957 dibongkar oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada 21 Oktober 2020, disaksikan langsung oleh Gubernur Nurdin Abdullah yang kini dijadikan tersangka oleh KPK terkait proyek infrastruktur di wilayahnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Anggaran Pembangunan Stadion Mattoangin Belum Ada
Pada Kamis (9/4/2021) lalu, ratusan suporter PSM menggelar aksi demo menyusul komentar Sekprov Sulsel, Abdul Hayat Gani yang menyatakan anggaran untuk pembangunan Stadion Mattoangin belum ada. Padahal sebelumnya Kadispora Sulsel, Andi Arwin Azis menegaskan dana pembangunan stadion sudah disiapkan. Belakangan Abdul Hayat membantah pernyataannya itu.
Menurut Sul Daeng Kulle, sah-sah saja kalau Sekprov Sulsel melakukan hak jawab. "Tapi, kami punya jejak digitalnya. Apalagi secara logika, tak mungkin Stadion Mattoangin dibongkar kalau rencana anggaranya tak disiapkan. Ini bukan pembongakaran pos ronda yang gampang dibangun kembali," tegas Sul.
Sebelumnya, pada jumpa media usai laga PSM vs PSIS, kapten Juku Eja, Zulkifli Syukur juga melontarkan harapannya agar pemangku kepentingan di Sulsel lebih memerhatikan PSM.
"Karena PSM adalah ikon dan identitas sekaligus harga diri warga Sulawesi Selatan," pungkas Zulkifli yang juga aktif bereaksi terkait polemik pembangunan Stadion Mattoangin lewat akun istagram pribadinya.