Bola.com, Sleman - Duel panas akan tersaji dalam perempat final Piala Menpora 2021. Persib Bandung dijadwalkan berjumpa dengan Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (11/4/2021) malam.
Ada beberapa fakta unik yang menyertai pertandingan bertajuk Perang Dulur ini. Satu di antaranya adalah keberadaan striker Persebaya Surabaya, Samsul Arif Munip. Dia merupakan satu-satunya pemain Persebaya Surabaya saat ini yang pernah membela Persib, tepatnya dalam TSC 2016.
Pada kompetisi tidak resmi itu, Samsul Arif tampil dalam 24 pertandingan, tapi hanya membukukan dua gol saja. Itu menunjukkan bahwa peran Samsul sebenarnya tidak terlalu memberi pengaruh besar terhadap Maung Bandung pada musim tersebut.
Sisa pemain yang saat ini ada di Persib dan pernah menjadi rekan setim Samsul juga tak banyak. Hanya empat saja dari mereka, yakni Febri Hariyadi, Made Wirawan, Gian Zola, dan Henhen Herdiana.
“Ada beberapa pemain yang masih ada, kayak Febri dan Made Wirawan, masih ada kontak dengan saya. Tapi, kami profesional saja bertanding di lapangan,” kata Samsul kepada Bola.com, Sabtu (10/4/2021).
Kontribusi yang diberikan oleh Samsul itu seolah tidak menunjukkan kualitasnya sebagai striker top. Tapi, setelah dari Persib, pemain asli Bojonegoro itu justru melejit dengan dimulainya era Liga 1 pada 2017.
Samsul adalah striker lokal yang selalu bersaing dalam barisan pencetak gol terbanyak Liga 1 setiap musim. Total, dia membukukan 35 gol dalam tiga musim pada 2017-2019 bersama dua tim yang berbeda, yakni Persela Lamongan dan Barito Putera.
Striker yang kini berusia 36 tahun itu bahkan termasuk pemain yang paling banyak tampil di Liga 1. Dia membukukan 101 penampilan selama tiga musim itu. Dia hanya absen sekali saat membela Barito Putera.
Belum lagi, Samsul juga selalu tampil dalam tiga pertandingan Liga 1 2020 bersama Persita Tangerang sebelum kompetisi dihentikan akibat pandemi COVID-19. Fakta ini membuktikan bahwa dia masih belum kehilangan taji, bahkan ketika berseragam Persebaya Surabaya saat ini.
Video
Tidak Gentar Menghadapi Persib
Sedangkan Persib sudah mengalami banyak perubahan sejak 2016, saat ditinggal Samsul. Materi pemain Maung Bandung kini kian mewah. Hal itulah yang membuat mereka menembus perempat final Piala Menpora 2021 dengan status tak terkalahkan dan menjadi juara Grup D.
Selain pemain lokal mumpuni, Persib kini memiliki amunisi tiga pemain asing, yakni Nick Kuipers, Farshad Noor, dan Wander Luiz. Masih ada tiga pemain naturalisasi seperti Ezra Walian, Victor Igbonefo, dan Esteban Vizcarra.
“Sejak dipegang Coach Robert Alberts, banyak perubahan di Persib. Sekarang lebih kuat secara individu. Kalau taktik, saya kurang tahu, mungkin pelatih yang lebih tahu. Saya melihat mereka lebih kuat secara kualitas individu. Coach Alberts lebih memilih pemain yang top dalam kondisi fisiknya,” ucapnya.
Samsul juga harus menghadapi duet jantung pertahanan Persib yang dihuni oleh Nick Kuipers dan Victor Igbonefo. Dua sosok ini tidak mudah dilewati dan bakal menjadi penghalang buat striker lawan.
Samsul tidak gentar harus melewati dua pemain itu demi membobol gawang Persib dan membawa Persebaya Surabaya memetik kemenangan.
“Saya pribadi tidak terlalu kaget. Saya juga sering bertemu dengan pemain asing di Liga 1. Contohnya, Madura United banyak memakai bek asing. Persib Bandung memang sedikit berbeda, karena pemain naturalisasi dan asing itu tidak punya gap kualitas yang jauh. Itu menjadi kekuatan tersendiri buat Persib,” tutur Samsul.
Tumpuan Persebaya
Kini, harapan Persebaya Surabaya terarah pada Samsul yang telah menjadi mesin gol andalan tim. Dia juga mencetak gol terbanyak Bajul Ijo dengan dua gol yang dilahirkan lewat eksekusi penalti. Kualitasnya sebagai juru gedor sangat diharapkan.
Apa yang ditampilkan oleh Samsul selama fase grup di Bandung tentu dinantikan oleh banyak pihak agar bisa terulang melawan Persib di Sleman. Syaratnya, dia harus melupakan dulu urusan reuni dan tampil profesional membela Persebaya.
“Kami akan fokus dengan gaya permainan kami, dan meningkatkan cara main kami, seperti yang pelatih bilang. Kami menaruh respek, tapi juga harus optimistis menang,” ucap mantan striker Timnas Indonesia itu.
“Kami sudah di Sleman dengan suasana baru juga. Anak-anak juga dalam suasana lebih segar dan punya semangat tinggi menatap pertandingan. Saya yakin pertandingan akan berjalan seru nanti. Ini sudah fase gugur, kami akan tampil seperti pertandingan final saja,” ungkapnya.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?
Justin Hubner Jadi Biang Kerok Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: The Real Preman, Langganan Kartu!