Duel Pelatih Bali United Vs PSS Sleman di Piala Menpora 2021: Perang Strategi Dua Arsitek Asing yang Kaya Pengalaman

oleh Erwin Snaz diperbarui 11 Apr 2021, 08:45 WIB
Piala Menpora: Bali United vs PS Sleman. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Sleman - Perang taktik antara dua pelatih asing akan tersaji pada duel Bali United kontra PSS Sleman dalam laga perempat final Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (12/4/2021) malam WIB.

Stefano Cugurra Teco di kubu Bali United dan Dejan Antonic yang menangani PSS Sleman, sama-sama harus berpikir keras untuk membawa pasukannya meraih kemenangan dan lolos ke semifinal Piala Menpora.

Advertisement

PSS memang sedikit diuntungkan karena sudah lama berada di kota Bandung, tepatnya merasakan aura Stadion Si Jalak Harupat. Sementara itu, Bali United harus beradaptasi dengan kondisi lapangan milik pemerintah Kabupaten Bandung itu.

Namun secara prestasi, Teco tentu lebih unggul dibandingkan Dejan Antonic. Pelatih kelahiran Brasil, 25 Juli 1974 itu pernah membawa Persija Jakarta juara Liga 1 2018 dan meraih titel serupa bersama Bali United pada 2019.

Sepak terjang Teco memang cukup lama di Indonesia. Ia mengawali kariernya di Indonesia pada 2004 sebagai pelatih fisik dan asisten pelatih Persebaya Surabaya.

Bersama Persebaya, Teco ikut merasakan titel juara di Liga Indonesia 2006. Jadi secara keseluruhan selama berkarier di Indonesia, Stefano Cugurra Teco merasakan tiga kali juara kompetisi di Indonesia.

Dalam mengawali kariernya sebagai pelatih, justru dibangun Teco pada 2009 bersama klub Malaysia, Kuala Muda Naza. Kemudian ia bergabung bersama klub Thailand, Chiangrai United, pada 2010 dan membawa klub tersebut promosi ke Thai League.

Meninggalkan Chiangrai United, Teco sempat menangani tiga klub Thailand lainnya, yakni Phuket, Osotspa Samut Prakan, dan Royal Thai Navy.

Setelah itu, Teco bergabung dengan Persija Jakarta pada akhir 2017. Ia membawa Tim Macan Kemayoran yang saat itu terus terpuruk bisa finis di empat besar Liga 1 2017.

Persija kemudian dibawanya menjadi juara turnamen pramusim Piala Presiden pada 2018, tahun yang sama ketika Teco membawa tim itu menjuarai Liga 1 2018.

Sukses bersama Persija Jakarta, Bali United memberikan penawaran kepada Teco untuk bergabung dan mengantarkan timnya menjadi juara Liga 1 2019.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kaya Pengalaman

Pelatih PS Sleman Dejan Antonic. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Sementara itu, pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic sepanjang kariernya sebagai pelatih di Indonesia belum pernah membawa tim yang diasuh meraih titel juara. Meski begitu, pelatih asal Yugoslavia tersebut kaya pengalaman dalam meracik sebuah tim sepak bola.

Dengan lisen PRO UEFA, Dejan memulai kariernya sebagai pelatiih pada 2005 bersama Kitchee SC. Ia pun mampu membawa Kitchee meraih titel juara pada tahun pertamanya sebagai pelatih, yakni pada ajang Hong Kong League Cup 2005 dan Hong Kong Senior Shield Cup 2006.

Pada 2008, Dejan berhasil mengantarkan Kitchee SC ke Piala AFC. Bahkan, dia sempat mendapat gelar "Coach of The Year" pada 2006 dan terpilih sebagai pelatih Hong Kong League XI pada Carlsberg Cup.

Atas prestasi itu, Dejan terpilih sebagai pelatih Timnas Hong Kong untuk persiapan laga kualifikasi Asian Cup 2011. Bersama Timnas Hong Kong, dia mampu meraih trofi Guangdong Cup ke-31 pada 2008.

Pada 2012, Dejan menjadi pelatih Arema Indonesia sebelum akhirnya melatih Pro Duta FC pada 2013. Kemudian menangani Pelita Bandung Raya (PBR) kemudian merasakan juga sebagai pelatih Persib Bandung.

Akan tetapi, kariernya sebagai pelatih di Indonesia belum pernah merasakan juara. Satu-satunya prestasi yang diraih pelatih kelahiran Serbia, 22 Januari 1969 itu yakni membawa Arema Indonesia lolos ke perempat final Piala AFC 2012 dan ikut membawa nama harum negara Indoenesia.

Tak heran bersama PSS Sleman, Dejan Antonic ingin mengukir prestasi, dan hal itu ingin diawali pada ajang Piala Menpora 2021.