Cerita Perjalanan Spiritual Mike Tyson hingga Menjadi Penganut Islam yang Taat: Buas Kemudian Menjadi Kalem

oleh Ario Yosia diperbarui 16 Apr 2021, 05:10 WIB
Petinju kelas berat Mike Tyson menunggu untuk menimbang berat badan di Blackburn Center, Howard Univeristy, Washington DC (09/06/2005). (AFP PHOTO/Jim WATSON)

Bola.com, Jakarta - Mike Tyson merupakan mantan petinju dengan segudang prestasi bergengsi yang dibalut kontroversi. Islam menyelamatkan hidupnya yang sempat terpuruk karena seabrek kasus hukum.

Pelatih tinju bernama Eddie Gregory menyatakan, bahwa Tyson menemukan tujuan dan arah dalam kehidupannya setelah memeluk Islam. Islam membantu Mike Tyson untuk menjadi pribadi yang lebih baik. 

Advertisement

Media-media mengabarkan Mike Tyson memeluk Islam saat dipenjara pada 1992-1995. Kala itu, Mike Tyson harus mendekam di balik jeruji besi karena kasus pemerkosaan.

Hanya sang petinju kelas berat mengklarifikasi, bahwa dirinya sudah menjadi seorang muslim sebelum masuk ke penjara.

Mike Tyson bertemu dengan sosok penting dalam perjalanan spiritualnya di dalam penjara. Sosok penting itu adalah Muhammad Siddeeq yang merupakan ulama Nation of Islam (organisasi Muslim kulit hitam di Amerika Serikat).

Saat keluar dari penjara, Mike Tyson mengenakan kopiah putih. Ia menunjukkan kepada dunia, bahwa dirinya adalah seorang muslim.

Setelah keluar dari penjara, Mike Tyson menjadi lebih tenang dan sabar. Perubahan sikap Mike Tyson dilihat oleh Eddie Gregory yang kerap mengunjunginya kala berada di penjara.

"Islam memberinya tujuan dan arah," ucap Eddie Gregory, melansir dari The Guardian.

Eks superstar NBA, Hakeem Olajuwon, bercerita soal perjalanan spiritual sahabat dekatnya.

"Dia memeluk Islam. Saya melihat komitmennya. Dia mengutip beberapa ayat dari Al Quran yang berlaku untuknya. Dia berbicara tentang Hamzah, seorang pejuang besar yang hidup pada zaman Nabi Muhammad," kata Olajuwon.

Pernyataan mengenai Tyson yang berpindah keyakinan juga dituturkan seorang pelatih tinju, Eddie Mustafa Muhammad, yang kerap mendatangi pemilik gelar juara dunia kelas berat termuda ketika dipenjara. Muhammad menyatakan Tyson lebih kalem dan tak lagi berapi-api.

"Islam memberikannya tujuan hidup. Saat berjumpa dengannya kami sempat berdoa bareng. Saya tidak mendatanginya atas alasan pekerjaan, saya ke sana sebagai seorang saudara," ujarnya dikutip dari Guardian.

Video

2 dari 3 halaman

Punya Nama Muslim

Petinju kelas berat, siapa lagi kalau bukan Mike Tyson. Ia pun begitu dekat dengan kerasnya kehidupan dan mengantarnya ke ring tinju kejuaraan dunia. Dirinya membulatkan niatnya untuk masuk Islam, dan berganti nama Malik Abdul Aziz. (AFP/Bintang.com)

Hingga kini banyak orang mengenal pria berumur 54 tahun itu dengan nama Mike Tyson. Padahal, dia memiliki nama Islam Malik Abdul Aziz. Sumber lain menyebutkan nama Islam Mike adalah Malik Shabazz.

Muhammad Siddeeq tahu alasan di balik keputusan Mike Tyson tidak memakai nama Islam. Muhammad Siddeeq menyatakan The Baddest Man on The Planet ingin jatuh dan bangkit dengan nama menggunakan nama lama Mike Tyson yang lebih dikenal publik.

 

"Itu keputusan Mike Tyson. Dia tenar sebagai Mike Tyson dan jatuh sebagai Mike Tyson," cerita Muhammad Siddeeq dikutip dari Deseret News.

 

Mike Tyson bukan satu-satunya petinju yang memutuskan menjadi mualaf. Ada Muhammad Ali yang lebih dulu mengambil langkah tersebut. Muhammad Ali bahkan mengubah namanya dari Cassius Marcellus Clay Jr. menjadi yang Anda tahu sekarang.

 

3 dari 3 halaman

Karier Cemerlang Tyson

Mike Tyson dan Evander Holyfield kembali berduel di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas pada 28 Juni 1997. Akan tetapi, laga akbar ini harus dihentikan pada ronde ketiga, karena Tyson menggigit kuping Holyfield. (AFP/JEFF HAYNES)

Tyson mengawali karier dengan cemerlang saat 18 tahun. Kemampuan menjatuhkan lawan dalam waktu singkat, hanya dalam satu atau dua ronde, membuat sosok yang sudah mengenal dunia penjara sejak kecil itu mendapat julukan Kid Dynamite.

Karier pria kelahiran New York, 53 tahun lalu itu pun menanjak. Tyson meraih 27 kemenangan dan meraih gelar pertama pada usia 20 ketika memukul KO Trevor Berbick pada 1986.

Setelah meraih kemenangan-kemenangan mudah hingga 1989, Tyson merasakan kekalahan pertama dalam pertarungan ke-38 ketika bertemu Buster Douglas pada 1990. Karier Tyson tak lantas redup selepas kehilangan gelar kelas berat WBA, WBC, dan IBF karena masih mampu meraih kemenangan hingga 1991.

Si Leher Beton lantas kembali bertemu dengan permasalahan hukum, seperti yang pernah ia alami ketika remaja pada 1991. Kali ini kasusnya lebih berat, tak cuma perkelahian melainkan pemerkosaan terhadap seorang ratu kecantikan berusia 18.

Pada 26 Maret 1992 Tyson dinyatakan bersalah dan dihukum enam tahun penjara. Meski sudah berusia 25 ketika itu, Tyson dimasukkan ke penjara Indiana Youth Center pada April 1992.

Sumber: Berbagai sumber