Bola.com, Sleman - Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola, memastikan timnya tak akan memandang remeh Persija Jakarta yang tidak diperkuat Marco Motta pada laga leg kedua semifinal Piala Menpora 2021.
Bagi Batola, absennya Motta bukan sebuah keuntungan. Dia menilai Persija memiliki pemain yang juga berkualitas sebagai pengganti bek asal Italia itu di lini pertahanan.
Marco Motta dipastikan bakal melewatkan leg kedua semifinal Piala Menpora 2021 setelah mendapatkan kartu merah tidak langsung pada pertemuan pertama PSM Makassar melawan Persija Jakarta (15/4/2021).
Pada duel yang berakhir 0-0 itu, Motta diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua pada menit ke-84'. Tindakan tegas itu dilakukan wasit setelah Marco Motta terlibat adu mulut dengan Abdul Rahman.
Absennya Marco Motta tentu sangat disayangkan, mengingat Persija Jakarta membutuhkan kemenangan pada leg kedua semifinal Piala Menpora 2021.
Namun, PSM tak melihat adanya keuntungan dari absennya Marco Motta. Pelatih Syamsuddin Batola menyebut, siapapun sosok pengganti Motta tetap merupakan pemain berkualitas yang harus diwaspadai.
"Siapapun yang bermain di Persija patut diwaspadai, karena pemain di bangku cadangan dan yang bermain itu boleh dibilang perbedaan kualitasnya tidak jauh," kata Syamsuddin Batola.
"Jadi, siapapun bisa bermain di posisi tersebut. Kemarin saja Rohit Chand bisa menjadi stopper. Banyak pemain mereka yang bisa jadi alternatif karena pemain-pemain mereka punya banyak pengalaman," tegas Syamsuddin.
Duel leg kedua semifinal Piala Menpora 2021 bakal digelar di Stadion Manahan Solo pada Minggu (18/4/2021) malam WIB. PSM Makassar dan Persija Jakarta sama-sama masih punya peluang untuk melaju ke final.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Waspadai Tensi Tinggi
Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, bisa memahami tensi tinggi yang terjadi dalam laga melawan PSM Makassar. Namun, Sudirman berharap hal itu tak terulang pada leg 2 semifinal Piala Menpora 2021 karena berpotensi merugikan Persija.
"Sangat disayangkan ketika dalam tensi tinggi, kami butuh satu peluang untuk mencetak gol, kami malah mendapatkan satu kartu merah," ucap Sudirman.
"Dengan tensi laga yang tinggi, saya berharap para pemain di leg kedua nanti jangan sampai mendapatkan kartu merah lagi. Sayang ketika kami menyerang, kami butuh pemain yang lengkap di lapangan," tegas Sudirman.