Bola.com, Solo - Langkah sensasional PSM Makassar di Piala Menpora 2021 akhirnya terhenti di semifinal. Skuad Juku Eja gagal ke partai puncak setelah kalah secara dramatis via adu penalti oleh Persija Jakarta dengan skor 3-4 pada leg 2 semifinal di Stadion Manahan, Solo, Minggu (18/4/2021) malam.
Adu penalti terjadi setelah kedua tim bermain tanpa gol pada waktu normal. Lima eksekutor adu penalti PSM gagal menjalankan tugasnya yakni Abdul Rachman, Yakob Sayuri, Zulham Zamrun, Saldi Amiruddin dan Zulkifli Syukur. Sementara pemain yang berhasil menjebol gawang Persija adalah Hasim Kipuw, Rasyid Bakri dan Sutanto Tan.
Meski harus mengubur impian ke final, kiprah skuad Juku Eja di Piala Menpora 2021 patut mendapat apresiasi. Skuad asuhan Syamsuddin Batola mampu menjelma jadi tim yang menakutkan para pesaingnya di ajang pra musim ini. Dalam enam laga yang mereka lakoni, Juku Eja tak pernah kalah.
Malah empat dari enam laga itu, gawang Juku Eja bersih dari kebobolan alias clean sheet. Tiga dari empat hasil clean sheet PSM itu terjadi saat mereka bertemu Persija. Termasuk pada leg kedua semifinal di Stadion Manahan Solo.
Seperti pada dua pertemuan sebelumnya dengan Persija, kiper PSM, Hilman Syah kembali menjadi tembok tangguh untuk meredam berbagai peluang lawan. Hilman Syah pun nyaris kembali jadi pahlawan Juku Eja pada drama adu penalti.
Kiper kelahiran Kabupaten Jeneponto, 25 Mei 1997 ini tercatat empat kali menepis sepakan para algojo penalti Persija yakni Marco Simic, Novri Setiawan, Sandi Sute dan Rico Simanjuntak. Pelatih PSM, Syamsuddin Batola pun tanpa sungkan memuji penampilan sang kiper.
"Hilman sudah tampil bagus. Begitu pun para pemain lainnya. Saya tidak bisa berkomentar banyak soal kegagalan PSM di adu penalti tadi," ujar Syamsuddin.
Menurut Syamsuddin, dalam adu penalti, bukan hanya soal teknik menembak dan mental tapi juga keberuntungan. "Inilah drama sepak bola. Pemain dunia saja bisa gagal dalam adu penalti. Jadi saya ucapkan selamat buat Persija yang lebih beruntung kali ini," kata Syamsuddin.
Syamsuddin benar. Terlepas dari kegagalan pada adu penalti itu, penampilan Zulkifli Syukur dan kawan-kawan pada leg kedua semifinal terbilang baik.
Dengan keterbatasan materi tim yang mengandalkan pemain lokal, mereka mampu menyulitkan Persija pada waktu normal. Berikut rapor pemain PSM di leg kedua semifinal Piala Menpora 2021 versi Bola.com.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Kiper
Hilman Syah
Hilman Syah pantas masuk sebagai kandidat pemain terbaik di Piala Menpora 2021. Seperti pada dua pertemuan sebelumnya dengan Persija di ajang ini, Hilman kembali jadi benteng terakhir di bawah mistar gawang PSM. Kejelian membaca arah bola, refleks yang baik serta nyali tinggi menghadapi deretan pemain berpostur tinggi Persija pada situasi bola mati jadi nilai plus Hilman.
Aksi paling fenomenal Hilman terjadi pada adu penalti berakhir dramatis buat PSM. Sangat jarang seorang kiper berhasil memblok empat tendangan eksekutor lawan pada satu momen adu penalti. Secara umum, penampilan Hilman di Piala Menpora juga membuatnya juga pantas mendapat panggilan tim nasional Indonesia.
- Nilai:9
Belakang
Zulkifli Syukur
Terlepas dari kegagalannya saat menjadi eksekutor pada adu penalti, Zulkifli sudah tampil baik pada leg kedua semifinal Piala Menpora. Di usianya yang sudah 37 tahun, eks bek tim nasional Indonesia ini membuktikan dirinya belum habis.
Malah pada laga ini, ia kerap terlihat berkeliaran di daerah pertahanan Persija. Aksi yang jarang ia lakukan pada lima laga sebelumnya. Zulkifli pun mencatat rekor tersendiri di Piala Menpora. Ia akan menjadi pemain tertua yang paling banyak mendapatkan menit bermain di ajang pra musim ini.
- Nilai: 7,5
Hasim Kipuw
Hasim Kipuw membuktikan kapasitasnya sebagai bek tengah andal PSM di Piala Menpora 2021. Dingin dan tanpa kompromi saat menghalau serangan lawan jadi kelebihan utamanya. Kelebihan yang membuat lini depan Persija mati kutu dalam tiga kali pertemuan dengan PSM di ajang pra musim ini.
Termasuk pada leg kedua semifinal di Stadion Manahan Solo. Hasim Kipuw pun menunjukkan kematangan mental saat menjadi eksekutor pertama PSM pada adu penalti. Dengan dingin, ia berhasil memperdaya kiper Persija, Andritany Ardhiyasa.
- Nilai: 8
Erwin Gutawa
Erwin Gutawa jadi stoper yang paling banyak mendapat sorotan di Piala Menpora 2021. Tampil penuh determinasi untuk menunjukkan karakter permainannya yang keras dan disiplin membuat Erwin membuat striker lawan mati kutu. Termasuk Marko Simic, striker berpostur tinggi besar milik Persija yang kembali tak bisa melepaskan diri dari tekanan Erwin sepanjang laga leg kedua.
- Nilai: 8
Abdul Rachman
Beroperasi sebagai bek sayap kiri, Abdul Rachman mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Ia membuat penyerang sayap yang dimiliki Persija yakni Rico Simanjuntak dan Alfath Fathier yang bergantian menekannya tak optimal. Sayang, pada adu penalti, Rachman gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor. Tendangan kaki kirinya yang tak terlalu keras gampang terbaca oleh Andritany Ardhiyasa.
- Nilai: 7
Tengah
Rasyid Bakri
kembali jadi dinamo lapangan tengah PSM pada pertemuan ketiga Juku Eja kontra PSM di Piala Menpora. Sepanjang pertandingan diwaktu normal, eks gelandang tim nasional Indonesia U-23 ini bukan hanya berperan sebagai penyeimbang tapi juga menjadi penyuplai bola buat lini depan. Berkali-kali ia terlihat mampu memenangi duel satu lawan satu dengan Rohit Chand, gelandang Persija. Rasyid juga sukses menjadi eksekutor PSM pada adu penalti.
- Nilai: 7
M. Arfan
Sosok M. Arfan memang tak terlihat menonjol pada laga leg 2, tapi ia mampu menunjukkan dirinya sebagai pemain yang berguna buat PSM. Sebagai gelandang jangkar yang berdiri di depan lini belakang, Arfan mampu menetralisir gelombang serangan Persija. Ia juga membuat Osvaldo Haay tak bisa tampil optimal. Begitu pun dengan Rico Simanjuntak, penyerang sayap Persija yang kerap masuk ke tengah.
- Nilai: 7
Sutanto Tan
Andai PSM memenangkan drama adu penalti atas Persija di leg 2 ke semifinal, nama Sutanto Tan kian melejit sebagai rekrutan terbaik Juku Eja jelang Piala Menpora 2021. Sepanjang laga, Sutanto berhasil menjalankan tugasnya sebagai gelandang serang PSM. Ia pun terlihat aktif membantu lini pertahanan saat Persija melakukan tekanan. Terakhir, Sutanto dengan dingin memperdaya Andritany Ardhiyasa saat menjadi eksekutor PSM pada adu penalti
- Nilai:7,5
Depan
Yakob Sayuri
Pada pertemuan ketiga dengan Persija di Piala Menpora 2021, Yakob Sayuri tetap menunjukkan kecepatan, determinasi dan kejeliannya mencari ruang kosong di daerah pertahanan lawan. Tapi, seperti pada leg 1 semifinal, Yakob kembali gagal mengulang suksesnya menghadapi lawan sama di babak penyisihan grup.
Ia gagal mencetak gol atau membuat assist. Malah satu peluang emas gagal ia tuntaskan. Terakhir, Yakob tak mampu jadi penentu kemenangan PSM setelah sepakannya gagal menjebol gawang Persija pada adu penalti.
- Nilai: 6,5
Patrich Wanggai
Patrich Wanggai gagal tampil optimal saat menjadi starter PSM pada laga ini. Ia gagal melepaskan diri dari kawalan ketat dua stoper Persija, Otavio Dutra dan Yann Motta. Alhasil, Wanggai tak mampu mengulang sukses pada pertemuan pertama PSM vs Persija di penyisisihan grup. Di mana, ia mampu mencetak satu dari dua gol PSM ke gawang Persija. Pelatih PSM, Syamsuddin pun menariknya di babak kedua. Perannya sebagai striker digantikan juniornya, Saldi Amiruddin.
- Nilai: 5,5
Rizky Eka Pratama
Rizky Eka Pratama, penyerang sayap muda milik PSM ini sejatinya sudah berusaha tampil dengan kemampuan terbaiknya. Rizky tak hanya menyulitkan lini belakang Persija dengan kecepatan lari serta gocekan bolanya yang terbilang baik, ia juga aktif membantu pertahanan PSM saat mendapat tekanan. Dibabak kedua, Rizky ditarik keluar digantikan oleh Zulham Zamrun.
- Nilai: 6,5
Pemain Pengganti
Saldi Amiruddin
Saldi Amiruddin masuk menggantikan peran Patrich Wanggai di babak kedua. Tapi seperti seniornya itu, Saldi juga kesulitan menembus dua benteng tangguh Persija, Otavio Dutra dan Yan Motta. Kesialan Saldi berlanjut dalam drama adu penalti. Eksekusi penaltinya tak mampu menjebol gawang Persija
- Nilai: 5,5
Zulham Zamrun
Pelatih PSM, Syamsuddin memasukkan Zulham Zamrun untuk menjaga irama permainan timnya sekaligus mengintip peluang memenangkan laga via adu penalti. Zulham berhasil menjalankan tugas itu. Sayang, ia gagal menjadi penentu kemenangan PSM atas Persija pada adu penalti. Sebagai penembak keenam PSM, sepakan Zulham malah melayang di atas mistar gawang Persija.
Baca Juga
Deretan Pemain Belia yang Layak Dicoba Shin Tae-yong Jadi Amunisi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Debut Ruben Amorim di MU Terapkan Formasi 3-4-3, Inilah 3 Pemain yang Bakal Bersinar Musim Ini
5 Wonderkid yang Mungkin Jadi Rebutan Klub-Klub Eropa pada Bursa Transfer Januari 2025, Termasuk Marselino Ferdinan?
- Nilai: 5,5