Bola.com, Jakarta - Mengukur detak jantung merupakan salah satu cara untuk mengecek kesehatan jantung. Detak jantung atau yang sering disebut juga sebagai denyut nadi adalah berapa kali jantung Anda berdetak per menit atau yang disebut dengan BPM.
Dan banyaknya detak jantung seseorang bisa dipengaruhi oleh aktivitas yang dijalani. Nah pertanyaannya berapa detak jantung seorang pembalap MotoGP?
Maklum Marc Marquez dan kawan-kawan dituntut mengendarai motor dengan kapasitas mesin besar. Kecepatan motor bahkan bisa tembus di atas 300 km/jam. Artinya adrenalin bakal ikut terpacu dan tentunya meningkatkan BPM.
Sejak 2019, Dorna sebagai penyelenggara MotoGP membuat inovasi yang memungkinkan, bahkan para penonton mengetahui detak jantung para pembalap melalui siaran langsung. Kini semua motor pembalap memiliki alat deteksi detak jantung.
Buat Anda penggemar MotoGP, bisa melihatnya ketika indikator live heart rate muncul dengan lambang hati. Menariknya salah satu pembalap yang dikenal punya BPM begtu stabil meski mengendarai motor MotoGP dengan power besar adalah Maverick Vinales.
Dalam kondisi istirahat, jantungnya berdetak 40 bpm. Paling mengejutkan, ketika sedang mengendarai motor Yamaha YZR-M1 dalam kecepatan tinggi, detak jantung pembalap asal Spanyol itu hanya naik sekitar 110-125 BPM.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Ketenangan
Hal di atas bisa mengindikasikan banyak hal. Salah satunya Maverick Vinales merupakan sosok yang tenang meski dalam tekanan berat.
Pada sebuah momen, situs MotoGP membandingkan BPM milik Maverick Vinales dan sahabatnya, Jack Miller. Tampak ada perbedaan besar. Dalam kondisi motor full speed, BPM Jack Miller ada di angka 162.
Jack Miller pernah ditanya soal perbedaan BPM ini. Dia pun merasa takjub dengan ketenangan Maverick Vinales di atas motor MotoGP.
"Entah apa sebenarnya Maverick itu, ular atau sesuatu yang lain, atau jantungnya saja yang tak berfungsi," ucap Jack Miller sembari tertawa.
"Saya lihat mereka melakukan perbandingan. Saya mencapai angka 160, dan Maverick hanya sampai 120. Padahal saya yakin angka saya belum sampai yang tertinggi ketika menjalani lap-lap itu," lanjut pembalap yang kini memperkuat pabrikan Ducati itu.
Jadi kesimpulannya, siapa pembalap yang tenang dan gugup, tidak dapat lagi dibohongi lagi saat ini lantaran aplikasi live heart rate.
Sumber: Crash/MotoGP
Baca Juga
BRI Liga 1: Mazola Junior Klaim PSS Sleman Makin Kuat di Putaran Kedua, Ini Alasannya
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Gelandang Newcastle United Bantah Punya Darah Negeri Jiran, Minta Jangan Dihubungkan Lagi dengan Timnas Malaysia