Bola.com, Solo - Sukses PSM Makassar melangkah sampai ke semifinal Piala Menpora 2021 merupakan pencapaian mengesankan buat sebuah tim yang mengandalkan materi pemain lokal plus durasi persiapan yang minim.
Dalam enam laga yang mereka mainkan di ajang pra musim ini, tim asuhan Juku Eja tak pernah kalah meski hanya meraih satu kemenangan.
Menilik hasil pertandingan PSM sampai semifinal, maka lini belakang terhitung paling baik penampilannya. Dimana dari enam laga, gawang PSM tercatat empat kali cleansheet. Termasuk pada laga perempat final dan semifinal. Total gawang PSM hanya kebobolan tiga gol dalam enam laga.
Menariknya, pencapaian ini diraih tanpa satu kali pun ada rotasi di lini ini. Kuartet bek Zulkifli Syukur, Hasim Kipuw, Erwin Gutawa dan Abdul Rachman plus kiper Hilman Syah tampil penuh dalam enam laga.
Pencapaian positif lini belakang berbanding terbalik dengan aksi barisan penyerang PSM. Dimana pada tiga laga terakhir, Yakob Sayuri dan kawan-kawan seperti kehilangan taji.
Alhasil ujung-ujungnya, PSM sangat bergantung pada kesolidan lini belakangnya dengan harapan tercipta adu penalti untuk memburu kemenangan. Seperti diketahui, PSM Makassar sukses menjadikan adu penalti sebagai pembuka jalan ke semifinal saat ditantang PSIS Semarang di Babak 8 Besar.
"Saya tidak bisa terlalu banyak berbicara, karena penalti itu masalah lucky. Siapa pun bisa terjadi, mau siapa pun, pemain bintang, kampungan, pasti. Cuma saya kasih apresiasi untuk tim Persija, selamat untuk mereka ke final," tutur Syamsuddin Batolla membela anak-asuhnya.
Lepas dari hal tersebut, Tim Juku Eja perlu memperbaiki kinerja lini serangnya jika ingin sukses di persaingan Liga 1 2021. Lini depan PSM sejatinya tak bisa dibilang jelek, karena mereka memiliki sosok pemain berpengalaman, Zulham Zamrun dan Patrich Wanggai.
Keduanya belum menujukkan performa terbaik, masih bisa dipoles lagi oleh Syamsuddin Batolla agar kembali galak.
Saksikan Video Menarik Ini
Terhenti Secara Dramatis
Tapi, sukses ini tak terulang di semifinal. Juku Eja malah tersingkir secara dramatis setelah sempat tiga kali diatas angin.
Menghadapi laga perebutan tempat ketiga di Stadion Manahan Solo, Sabtu (24/4/2021), pelatih PSM, Syamsuddin Batola harus kerja ekstra keras mengembalikan ketajaman tim asuhannya yang berhasil mencetak lima gol dalam tiga laga pada babak penyisihan grup B di Stadion Kanjuruhan Malang.
"Saya paham dengan situasi sulit yang dihadapi coach Syamsuddin dengan keterbatasan materi yang ada. Tapi,naif juga kalau terus berharap kemenangan via adu penalti disaat PSM sejatinya punya potensi mencetak gol," ujar Andi Coklat, mantan jenderal lapangan The Maczman kepada Bola.com, Senin (19/4/2021).
Baca Juga
Duel Mesin Gol Persib Vs Borneo FC di BRI Liga 1: Tyronne atau Gaucho Lebih Tajam?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan