Bola.com, Jakarta - Liga Champions dan Liga Europa akan terlihat sangat berbeda musim depan jika Liga Super Eropa benar-benar terlaksana. Tidak akan ada lagi duel Liverpool vs Real Madrid di kompetisi elite sepak bola antarklub Eropa tersebut.
Pada Minggu waktu setempat, sebanyak 12 klub terkemuka Eropa mengonfirmasi rencana mereka untuk kompetisi baru dan pengunduran diri mereka dari UEFA Asosiasi Klub Eropa (ECA). Kompetisi baru yang dimaksud adalah Liga Super Eropa.
'Enam besar' Liga Inggris, serta tiga tim dari Serie A dan La Liga masing-masing, adalah klub pendiri yang terlibat dalam rencana penyelenggaraan Liga Super Eropa. Bayern Munchen dan Paris Saint-Germain, finalis Liga Champions musim lalu, telah diajak, tetapi peluang itu ditolak.
Adapun ke-12 klub tersebut yakni:
- Manchester United
- Manchester City
- Chelsea
- Liverpool
- Tottenham Hotspur
- Arsenal
- Inter Milan
- AC Milan
- Juventus
- Atletico Madrid
- Real Madrid
- Barcelona
Lantas siapa saja tim-tim yang akan berlaga di Liga Champions dan Liga Europa musim depan sebagai pengganti ke-12 klub yang memilih 'membelot' ke Liga Super Eropa?
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
West Ham ke Liga Champions, Verona ke Liga Europa
Kita bisa melihat masuknya tim mengambil tempat mereka di kompetisi Eropa. Keluar dari posisi liga saat ini, Leicester City, West Ham, Everton dan Leeds United akan mewakili Inggris di Liga Champions musim depan.
Di Liga Europa akan ada Aston Villa, Wolves dan Crystal Palace. Atalanta, Napoli, Lazio dan Roma akan menjadi peserta Liga Champions dari Italia, dengan Sassuolo, Verona, Sampdoria di Liga Europa.
Kurangnya Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid di Liga Champions akan memberi kesempatan bagi Sevilla, Villarreal, Betis dan Real Sociedad di kompetisi Liga Champions, sementara Granada, Levante dan Celta Vigo di Liga Europa.
Sanksi di Depan Mata
Liga Champions dan Liga Eropa belum ditangguhkan, bertentangan dengan beberapa laporan, tetapi UEFA telah mengkonfirmasi bahwa tim yang tampil di Liga Super Eropa akan menghadapi larangan berkompetisi di Eropa dan Dunia.
Setiap pemain yang terlibat juga tidak akan diizinkan untuk bermain di turnamen internasional seperti Euro atau Piala Dunia. Selain itu, mereka juga bisa digugat sebesar € 60 miliar, kata laporan.
Dilaporkan bahwa dana 6 miliar euro mengalir dari JP Morgan. New York Times menyatakan bahwa tim dapat memperoleh hingga 400 juta dolar per tahun, atau nyaris empat kali dari yang biasa didapatkan dari UEFA tiap tahunnya.
Sumber: Sportbible