Bola.com, Solo - Piala Menpora 2021 menjadi panggung untuk pelatih lokal. Sepuluh dari 17 peserta memilih untuk memberdayakan juru taktik dalam negeri ketimbang arsitek asing.
Nakhoda Persija Jakarta, Sudirman, mengharumkan nama pelatih lokal di Piala Menpora. Berkat tangan dinginnya, tim berjulukan Macan Kemayoran itu berhasil melaju ke partai final.
Riwayat Sudirman tidak sementereng pelatih lokal lain di Piala Menpora. Sepanjang kariernya, ia banyak berperan sebagai asisten pelatih. Bahkan, pelatih yang karib dipanggil Jenderal itu belum pernah menangani tim di kasta teratas.
Namun, Sudirman dianugerahi skuad mewah di Persija. Dia tinggal meramu permainan Marko Simic dan kawan-kawan. Meski dianggap miskin taktik, ia tetap mampu membuat Macan Kemayoran menjadi tim yang disegani di Piala Menpora.
Sudirman membuktikan bahwa pilihan Persija memercayainya untuk Piala Menpora tidak salah. Jenderal berhasil menjawab kritikan dengan pencapaian Macan Kemayoran sampai saat ini ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Angkat Topi untuk Syamsuddin Batola
Kiprah Syamsuddin Batola lebih berkesan ketimbang Sudirman. Bagaimana tidak, ia mampu memoles pemain lokal PSM Makassar hingga menembus semifinal Piala Menpora.
Laju Batola dihentikan Sudirman di partai empat besar. PSM kalah 3-4 dari Persija melalui adu penalti setelah bermain imbang 0-0 dua kali.
Batola adalah keajaiban terbesar di Piala Menpora. Tidak ada yang menyangka PSM dapat menjadi kuda hitam setelah dihajar krisis finansial yang berakibat penunggakan gaji pada musim lalu.
Batola berhasil membuat tim berjulukan Pasukan Ramang itu ditakuti lawan di Piala Menpora. Dia juga mampu menggelorakan filosofi Siri Na Pace sepanjang turnamen pramusim.
Slogan 'Siri na Pacce' yang artinya harga diri dan tidak mau kalah dengan siapapun ditanamkan oleh Batola kepada Zulkifli Syukur dan kawan-kawan di Piala Menpora.
Kiprah Pelatih Lokal di Piala Menpora
Final
- Sudirman (Persija Jakarta)
Semifinal
- Syamsuddin Batola (PSM Makassar)
Perempat Final
- Aji Santoso (Persebaya Surabaya)
- Djadjang Nurdjaman (Barito Putera)
Penyisihan Grup
- Hendri Susilo (Persiraja Banda Aceh)
- Widodo C. Putro (Persita Tangerang)
- Joko Susilo (Persik Kediri)
- Didik Ludianto (Persela Lamongan)
- Rahmad Darmawan (Madura United)
- Kuncoro (Arema FC)