Tottenham Pecat Jose Mourinho karena Wacana Liga Super Eropa?

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 20 Apr 2021, 16:47 WIB
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, tampak kecewa usai anak asuhnya ditaklukkan Leicester City pada laga Liga Inggris, Minggu (20/12/2020). Spurs menyerah dengan skor 2-0. (Andy Rain/POOL/AFP)

Bola.com, London - Hanya enam hari sebelum Final Piala Carabao, Tottenham Hotspur telah berpisah dengan manajer Jose Mourinho di tengah perjuangan mereka di Liga Inggris dan setelah tersingkir dari Liga Europa baru-baru ini. Muncul kabar bahwa pemecatan tersebut terkait dengan rencana Liga Super Eropa.

Kabarnya, Jose Mourinho enggan melatih Tottenham Hotspur karena pihak klub merupakan satu dari 12 klub yang menjadi pendiri Liga Super Eropa. Perbedaan idealisme ini lantas membuat The Special One 'mengalah'.

Advertisement

Tetapi The Athletic mengatakan keputusan untuk memecat Mourinho setelah hanya 17 bulan bertugas murni perkara teknis. Tottenham Hotspur duduk di posisi ketujuh di Liga Inggris dan dengan sedikit peluang untuk masuk empat besar.

Mourinho direkrt untuk membawa Tottenham ke level berikutnya, untuk melakukan apa yang tidak bisa dilakukan Mauricio Pochettino dan memenangkan trofi klub. Tapi, Spurs finis keenam di Liga Inggris tahun lalu dan sekarang ketujuh, dengan hampir tidak ada peluang lolos ke Liga Champions untuk musim depan.

Tottenham Hotspur tersingkir dari Liga Europa dan hanya memiliki final Piala Carabao pada hari Minggu melawan Manchester City sebagai peluang untuk memenangkan trofi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Komentar Bos Tottenham Hotspur

Pemilik Tottenham Hotspur, Daniel Levy. (RICHARD HEATHCOTE / POOL / AFP)

Bos Tottenham, Daniel Levy berterima kasih kepada Jose Mourinho. Ia mengaku menyesali hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana untuk pelatih asal Portugal di klub tersebut.

"Jose Mourinho dan staf pelatihnya telah bersama kami melalui beberapa masa yang paling menantang sebagai Klub. Dia adalah seorang profesional sejati yang menunjukkan ketahanan luar biasa selama pandemi," kata Daniel Levy.

"Secara pribadi saya menikmati bekerja dengannya dan menyesal bahwa banyak hal tidak berjalan seperti yang kami berdua bayangkan. Dia akan selalu diterima di sini dan kami ingin berterima kasih padanya dan staf pelatihnya atas kontribusinya."

Sumber: The Athletic, Mirror

3 dari 3 halaman

Sulit Tembus Zona Liga Champions

Berita Terkait