Teladan dari Bintang Liverpool, Sadio Mane: Pantang Batal Puasa Ramadan Sebelum Waktunya

oleh Ario Yosia diperbarui 20 Apr 2021, 05:50 WIB
Sadio Mane. Striker Senegal kelahiran 10 April 1992 ini ada di urutan ke-5 dengan mencetak 18 gol untuk 2 klub, Salzburg dan Liverpool. Bersama Liverpool meraih 1 trofi Liga Champions yaitu pada musim 2018/19. Saat ini masih aktif bermain membela Liverpool. (AFP/Attila Kisbenedek)

Bola.com, Jakarta - Penyerang andalan Liverpool, Sadio Mane, merupakan seorang muslim yang taat. Ia tetap menjalankan puasa Ramadan meski dihadapkan dengan jadwal pertandingan The Reds yang padat.

Sadio Mane tetap berpuasa ketika The Reds menghadapi Barcelona di semifinal Liga Champions 2018-2019. Begitu juga di laga final, saat Liverpool bertemu Tottenham Hotspur di Estadio Wanda Metropolitano, yang mana si Merah menang 2-0.

Advertisement

Tahun ini, Sadio Mane juga tampil dalam 90 menit ketika Liverpool meladeni Real Madrid di leg kedua  perempatfinal Liga Champions pada Kamis (15/4/2021)dini hari WIB.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengungkapkan bahwa Mane tak pernah bermasalah dengan kebugarannya meski harus berpuasa.

"Saya tidak bisa mengatakan Mane puasa atau tidak, itu pilihan dan privasi dia. Kami menghormati pilihannya," ucap Klopp.

Penyerang sayap berusia 29 tersebut juga tidak pernah merasa kesepian ketika menjalankan puasa Ramadan di Liverpool, walaupun jauh dari kampung halaman.

Hal itu karena ada empat pemain muslim lain di Liverpool. Sebut saja Mohamed Salah, Xherdan Shaqiri, Ozan Kabak dan Naby Keita.

"Saya tak suka alkohol, agama sangat penting, saya sangat menghormati aturan Islam," ujar pemain asal Senegal tersebut.

Selain berpuasa saat bulan suci Ramadan, Sadio Mane juga menjalankan berbagai ajaran dan aturan dalam Islam di kesehariannya.

 

Video

2 dari 3 halaman

Anak Imam Mesjid

Penyerang Liverpool, Sadio Mane, berusaha melewati pemain West Ham United pada laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Minggu (1/11/2020). Liverpool menang dengan skor 2-1. (AP Photo/Jon Super, Pool)

Sadio Mane juga memiliki kebiasaan bangun sebelum subuh. Kebiasaan itu sudah dilakukannya sejak kecil.

Hal ini tidak lepas dari peran ayah Mane yang seorang imam masjid di tempat tinggalnya. Sang ayah membentuk sifat dan karakternya sebagai seorang muslim yang taat beribadah.

"Saya selalu bangun sebelum subuh, kemudian salat, dan sebisa mungkin datang lebih awal di tempat latihan, tergantung jadwal. Itulah rutinitas kegiatan," ujar pemain kelahiran Bambali, Sedhiou, Senegal Selatan, 10 April 1992, itu.

Kebiasaan itu selalu dijaganya, termasuk tertib menjalankan salat lima waktu.

3 dari 3 halaman

Menumpang Mobil Biasa ke Mesjid

2. Sadio Mane (Liverpool) - Penyerang asal Senegal ini tampil sangat menawan bersama Liverpool saat meraih gelar juara Liga Inggris 2019/2020. Sadio Mane telah mencetak empat gol dan dua assists dari sepuluh laganya bersama Liverpool musim ini. (AFP/Phil Noble/pool)

Tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya Mane kembali menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Dia mengucapkan selamat datangnya bulan penuh berkah itu dan mendoakan umat Islam.

"Ramadan Kareem untuk semua saudara dan saudariku," kata Mane di akun Instagram @sadiomaneofficiel.

"Semoga Allah menerima doa kami, puasa dan mengampuni semua umat!"

Imam masjid di wilayah Liverpool, Al-Thabi, pada 2018 pernah membongkar sisi lain Sadio Mane. Berdasarkan kesaksiannya, Mane selalu melepas kemewahannya saat datang ke masjid.

Seperti orang pada umumnya, Mane sama sekali tidak terlihat mencolok ketika menjalankan ibadah ke masjid. Al-Thabi mengatakan Mane hanya menggunakan mobil biasa meski punya Bentley saat hendak ke masjid.

"Dia sering ke masjid. Di rumah, dia memiliki Bentley, tapi dia datang dengan menggunakan mobil biasa, jadi seperti penyamaran," katanya.

Sumber: Berbagai sumber

Berita Terkait