Bola.com, London - Klub-klub top Liga Inggris akan dipaksa keluar dari Liga Premier League jika mereka terus maju dengan Liga Super Eropa.
Ketua Premier League sangat marah dengan rencana pemisahan dari kompetisi Eropa yang dilakukan oleh 12 klub, termasuk 6 klub Inggris, yakni Manchester United, Liverpool, Manchester City, Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur.
Berdasarkan peraturan Premier League L9, klub tidak diperbolehkan bermain di kompetisi apa pun selain yang terdaftar secara resmi dan diakui oleh UEFA dan FIFA.
Aturan lengkapnya menyatakan, "Kecuali dengan persetujuan tertulis sebelumnya dari Dewan, selama musim, klub tidak boleh masuk atau memainkan tim utama pria seniornya dalam kompetisi apa pun selain:
"L.9.1 UEFA Champions League, L.9.2 UEFA Europa League, L.9.3. FA Cup, L.9.4 FA Community Shield, L.9.5. Football League Cup atau L.9.6 kompetisi yang disetujui oleh County Asosiasi yang menjadi anggotanya."
Premier League bergerak cepat untuk merespons gerakan dari enam klub tersebut. Mereka sudah menggelar pertemuan dengan menteri olahraga Inggris.
Enam klub pengikut aliran Liga Super Eropa juga terancam sanksi tambahan, yakni larangan transfer, visa pemain dicabut, hingga pajak tambahan.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson sudah mengecam langkah tersebut. Ia menyebut Liga Super Eropa menjerumuskan sepak bola ke dalam krisis terbesar yang dihadapinya abad ini di luar pandemi COVID-19.
Johnson mengklaim dia akan memastikan liga tandingan itu tidak akan bergulir.
"Rencana Liga Super Eropa akan sangat merusak sepak bola dan kami mendukung otoritas sepak bola dalam mengambil tindakan. Mereka akan menyerang jantung pertandingan domestik, dan akan menjadi perhatian penggemar di seluruh negeri," katanya.
Selain Inggris, PM Italia, Mario Draghi juga sudah bersikap. Ia menyatakan akan mendukung UEFA untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Sumber: The Sun